Polisi juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Caranya adalah memberlakukan pengamanan seperti yang diterapkan pada Lebaran.

sergap.id, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia akan menurunkan 54 ribu personel untuk mengamankan perayaan Natal 25 Desember 2017 dan Tahun Baru 1 Januari 2018.

Polisi juga akan memusatkan keamanan di tempat-tempat wisata. “Sudah kami siapkan, hari ini akan ada gelar Operasi Lilin di Mabes Polri sekarang ini,” kata Wakapolri Komjen Syafruddin usai menghadiri pembukaan rapat koordinasi pengawasan Kompolnas-Polri di Hotel Borobudur, Jalan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

Polri juga akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti TNI untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Objek wisata seperti Bali dan Yogyakarta akan menjadi perhatian Polri.

“54 ribu pasukan disiapkan khususnya di daerah-daerah yang wisata seperti Bali dan Yogyakarta dan sebagainya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Operasi Lilin ini akan digelar dari 22 Desember 2017 hingga 3 Januari 2018. Pengamanan akan tersebar di beberapa titik, seperti tempat ibadah, tempat wisata, dan jalur mudik.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ancaman terorisme menjadi kewaspadaan nomor satu dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018. Operasi Lilin digelar untuk mencegah gangguan keamanan itu.

Polisi juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.

“Tadi saya sudah kumpulkan semua kapolda. Kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme,” kata Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12) lalu.

Polisi juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Caranya adalah memberlakukan pengamanan seperti yang diterapkan pada Lebaran.

“Yang kedua, arus mudik dan arus balik. Karena ini juga cukup panjang liburnya. Kita akan gunakan pola persis sama seperti Lebaran lalu,” kata Tito. (nvl/jbr/dtk)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini