Berbuat baiklah pada ibumu, sebab SUDAH SEPATUTNYA.

sergap.id, RENUNGAN – Suatu hari, seorang ibu tua renta menemui anaknya yang telah hidup mapan. Dengan suara parau merendah disertai rasa malu mengiris ia berkata,”Nak, bolehkah ibu meminjam uang_mu Rp100 ribu?

Anaknya spontan bertanya balik, “Untuk apa ibu…?”. “Ibu akan pakai untuk beli beras nak..”, jawab ibunya. Namun si anak tidak langsung menjawab, raut mukanya terlihat datar dan sedikit berkerut.

10 menit kemudian baru dia berkata, “Iya Ma, saya tanyakan istri saya dulu ya ma..?”. Dia seakan berat untuk mengiyakan. Ia lalu beranjak dari sofa untuk menemui istrinya di kamar yang baru saja selesai mandi.

Di tengah jalan ia melihat dus-dus susu anaknya yang tergeletak di atas meja dan masih ada bandrol harga Rp 50.000. Ia sontak berdiri terpaku dan merenung, jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 jt.

Tapi dalam pikirannya dia protes, susu anaknya itu bukan susu idaman setiap anak. Sebab menurut dia, susu paling baik untuk anak adalah Air Susu Ibu (ASI), harganya tak terhingga, super steril, dan diberikan dengan penuh kasih sayang.

Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar? Seketika ia langsung berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.

“Ibu…. dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, GRATIS..! Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi. Dan, aku tahu aku tak akan mampu membalas semua kasih sayangmu”.

Segera ia memeluk ibunya lalu mengecup keningnya. Sambil memberikan uang Rp 3 juta yang diambil dari dompetnya sendiri, ia berkata, “Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do’a kan anakmu ini agar selalu berbakti padamu”.

Sambil berkaca-kaca di pelupuk mata, ibunya menjawab: “Nak…., di setiap keadaan, ibu selalu berdo’a untukmu, ibu juga terus berdoa agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia ini dan di Surga nanti”. SEMOGA BERMANFAAT. (OI/RESTU IBU)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini