Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat meletakan batu pertama pembangunan galangan kapal di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Senin (13/1/20) siang.

sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengingatkan bupati, walikota, camat, lurah, kepala desa, serta para penegak hukum untuk tidak melakukan pemerasan terhadap investor yang datang ke NTT.

“Orang bawa uang, jaga baik-baik, supaya mereka jangan lari. Kalau investor sudah datang seperti ini, kita jaga baik-baik, jangan bikin mereka lari. Bapa Desa, Camat, Bupati, Kapolsek, Kapolres, Gubernur, Kapolda, Danrem, Kejati, semuanya jaga ini,” ujar Laiskodat saat meresmikan pembangunan galangan kapal di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Senin (13/1/20) siang.

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat NTT harus memastikan investor bekerja dengan aman dan nyaman di NTT.

“Jangan peras, nanti mati dia (investor),” tegasnya.

Laiskodat berterima kasih kepada PT Industri Kapal Nusantara yang mulai membangun galangan kapal di Pitay.

“Kita sangat bersyukur perusahaan ini masuk. Saya berterima kasih perusahaan ini memilih NTT untuk berinvestasi,” ucapnya.

Laiskodat berharap semua Bupati dan Wali Kota di NTT bergerak cepat menangkap peluang investasi dan melayani dengan baik semua kebutuhan investor, terutama soal ijin usaha dan lain sebagainya.

“Kalau orang investasi di NTT, Gubernur, Bupati, harus cepat. Saya di provinsi, kalau ijinnya datang, saya perintahkan di antar ke pengusaha. Tidak boleh pengusaha datang ambil ijin di kantor,” katanya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat tiba di area pengresmian pembangunan galangan kapal di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Senin (13/1/20) siang.

“Kita harus balik. Ijin di antar. Kalau saya dapat dengar pengusaha datang ambil ijin di kantor, berarti dia (pejabat) sudah harus berhenti. Pelayanan publik itu harus bikin orang semangat. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ingin berinvestasi di NTT bersemangat,” tegasnya.

“Orang datang bawa uang, tapi baru datang mereka sudah susah (urus ijin). Coba saya tanya, pergi bawa uang kasi orang, tapi orang itu tidak suport. Marah tidak? Jadi,,,, tugas kita adalah menjamin orang-orang (investor) ini,” tandasnya. (cis/cis)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini