Ikan Kerapu raksasa yang ditemukan di Pantai Ratulodong, Tanjung Bunga, Flores Timur, Kamis 1 Februari 2018.

sergap.id, RATULODONG – Kamis (1/2/18), warga Desa Ratulodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur dihebohkan dengan penemuan ikan kerapu berukuran raksasa yang terdampar di pantai Ratulodong.

Ikan dengan panjang 180 cm, lebar 55 cm, tebal 21 cm, dan berat mencapai 200 kilo gram tersebut pertama kali ditemukan oleh Dula, warga Ratulodong pada pukul 05.30 pagi.

Menurut Dula, seperti biasa, pagi hari dirinya ke pantai untuk mengumpulkan dan memecahkan batu di pantai guna dijual kepada tim pelaksana kegiatan fisik di Desa Rotulodong untuk pembuatan jalan rabat beton dan kegiatan pembangunan lainnya.

Saat sedang bekerja, tiba-tiba matanya melihat ada ikan yang berukuran besar terdampar di pinggir pantai.

“Saat saya menghampirinya ternyata sebagian sisi dari ikan tersebut sudah di iris, namun isi yang diiris itu tidak di bawa, tapi di taruh di dekat badan ikan. Saya tidak tahu siapa yang memotongnya,” papar Dula.

Ikan Kerapu raksasa yang ditemukan di Pantai Ratulodong, Tanjung Bunga, Flores Timur, Kamis 1 Februari 2018.

Setelah itu Dula menyampiakannya apa yang dilihatnya kepada warga sekitar dan kepada orang tua adat. Hasilnya, dalam sekejab warga berbondong-bondong ke pantai untuk melihat apa yang diberitahu oleh Dula.

Ikan tersebut kemudian dievakuasi warga ke rumah adat untuk dilakukan upacara adat. Sebab sesuai tradisi setempat, ikan yang terdampar seperti itu menandakan bahwa penghuni  laut sedang malaksankan upacara adat atau dalam bahasa daerah setempat disebut Reka Kerja, dan ikan itu merupakan sesajian yang diberikan oleh penghuni laut kepada manusia di darat.

Ikan Kerapu raksasa yang ditemukan di Pantai Ratulodong, Tanjung Bunga, Flores Timur, Kamis 1 Februari 2018.

Karena itu, sebelum ikan dibagikan kepada seluruh warga kampung, maka para tetua adat terlebih dahulu melaksanakan ritual adat guna memberikan bagian sesajian penghuni laut kepada para leluhur agar warga kampung diberi hasil panen yang melimpah.

Geadus Ojan merupakan warga yang membawa ikan Kerapu itu ke rumah adat di kampung lama Waiklibang. (Eman Koten)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini