Decker jembatan ambruk di jalan So’a – Rowa, Foto diambil Senin 27 Mei 2019.

sergap.id, ROWA – Decker jembatan di ruas jalan So’a – Rowa, tepatnya di Desa Sobo I, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, dalam kondisi ambruk dan tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Ketua RT 05, Desa Sobo I, Yohanes Me’e, menjelaskan, decker yang ambruk itu dikerjakan pada tahun 1970an dan pengaspalan badan jalannya baru dilaksanakan tahun 2014.

Selain decker itu, masih ada 6 decker lainnya yang terancam jebol bersama badan jalannya.

“Saat pengaspalan waktu itu, tidak ada perbaikan decker-decker ini,” ujar Yohanes kepada SERGAP, Senin (27/5/19).

Menurut Me’e, ruas jalan So’a – Rowa merupakan jalur yang menghubungkan Kabupaten Ngada dan Nagekeo, serta jalur terpendek bagi warga Kecamatan Golewa, Golewa Barat (Ngada) dan Kecamatan Boawae (Nagekeo) menuju Bandara So’a.

“Kasian pak, masyarakat yang dari wilayah Ngada dan Nagekeo mau ke bandahara harus cari jalan alternatif lain dan putar jauh sekali, sebagian warga terpaksa pakai ojek menuju bandara atau jika ada keperluan di So’a,” tambahnya.

Sekertaris Desa Sobo I, Yustina Nenu, mengatakan, selain tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 yang datang dari atau ke Bandara So’a, kondisi decker ini juga menyulitkan masyarakat petani mengangkut hasil panen dari kebun atau sawah.

“Jumlah decker di sini ada tujuh, yang satu sudah ambruk. Yang lain akan ikut ambruk jika pemerintah tidak cepat tangani,” tegasnya.

Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan masalah kerusakan decker kepada Pemerintah Kabupaten Ngada.

“Kita berharap decker yang rusak ini segera diperbaiki. Sehingga mobilitas masyarakat mengangkut hasil pertanian bisa lancar,” tutupnya.

Salah 1 dari 6 decker jembatan di jalan So’a – Rowa, yang pinggirannya sudah ambruk dan terancam jebol bersama badan jalan. Foto diambil Senin 27 Mei 2019.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ngada, Silvester Tewe, mengatakan, akan memperbaiki decker ambruk itu pada Juli 2019.

“Sekarang ini kita sedang upload (data) ke ULP (Unit Layanan Pengadaan) agar proses lelang bisa dilakukan. Jika tidak ada halangan, maka Juli sudah bisa dikerjakan,” ucap Silverter kepada SERGAP via phone, Selasa (28/5/19). (bel/cis)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini