Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, Selasa (21/1/20).

sergap.id, MABAR – Presiden RI, Ir. Joko Widodo meminta masyarakat penerima sertifikat tanah untuk memanfaatkannya sebagai modal usaha. Namun saat menjaminkan sertifikat harus diperhitungkan dengan matang.

“Sertifikat adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki. Biasnya kalau sudah pegang sertifikat,di semua profesi, pinginnya disekolahkan. Dipakai sebagai agunan atau jaminan di bank. Namun setelah dapat pinjaman, harus gunakan untuk modal usaha,” pinta Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah kepada 2.500 warga Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (21/1/20) kemarin.

Jokowi mengingatkan masyarakat agar saat melakukan pinjaman ke bank dengan modal sertifkat tanah, harus hati-hati dan memperhitungkan secara matang, dan uang pinjaman harus dipakai buat modal usaha, bukan untuk beli sepeda motor atau mobil.

“Kalau mau pinjam uang ke bank, hati-hati. Harus dihitung, dikalkulasi dulu. Jangan sampai pinjaman tidak bisa dikembalikan, sertifikat hilang. Dapat pinjaman 300 juta bawa pulang. Malamnya mimpi beli mobil, besok langsung ke dealer. Kasih uang muka, ini malapetaka. Hati-hati, uang pinjaman tidak boleh dipakai untuk beli sepeda motor atau mobil. Kalau dapat 300 juta, gunakan semuanya untuk modal kerja, jangan pakai yang lain,” uca Jokowi, berharap.

Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, Selasa (21/1/20).

Menurut Jokowi, banyak kejadian menunjukan bagaimana masyarakat salah mempergunakan modal agunan pinjaman sertifikat.

“Gagah dan ganteng pakai mobil hanya 6 bulan. Setelah itu nggak bisa nyicil ke bank dan dealer, mobilnya diambil, sertifikatnya hilang. Sekali lagi hati-hati,” ujarnya, mengingatkan lagi.

Jokowi mengatakan, masyarakat pemegang sertifikat harus hafal betul ukuran tanahnya. Karena sertifikat memiliki nilai jual yang sangat mahal.

“Harus ingat tanahku berapa, milikku berapa. Tidak boleh pakai kira-kira. Begitupun saat mau mengajukan pinjaman. Kalau misalnya mau buka toko, harus tahu buka toko itu butuh berapa. Tokonya  butuh apa-apa saja. Jangan butuh 50 juta, pinjamnya 100 juta. Sekali lagi hati-hati, harus perhitungkan dan rencanakan dengan baik,” pungkasnya.

Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, Selasa (21/1/20).

Warga penerima sertifikat mengaku sangat rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi.

“Sertifikat ini akan saya pakai sebagai jaminan di bank untuk pinjam uang sebesar 25 juta. Buat buka warung bubur kacang dan pisang goreng ditambah usaha tanam bawang,” jelas Aleks, warga Nggorang Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.

“Saya mau pinjam uang di bank sekitar 30 juta dengan modal sertifikat tanah seluas 920 meter persegi.Uang ini dipakai untuk usaha jual beras,” kata Yos, warga lainnya. (aven reme)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini