sergap.id, BOLAN – Angin puting beliung disertai hujan dan guntur kilat yang menerjang Desa Railor Tahak dan Desa Fahiluka di Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT pada Senin (10/2/20) siang, meninggalkan kerugian ratusan juta rupiah.

Selain rumah penduduk hancur, dan dua ekor sapi mati karena disambar kilat, sejumlah warga juga mengalami luka-luka.

Agustinus Nahak, salah satu warga yang rumahnya juga hancur karena angin puting beliung, mengatakan, selain rumahnya, rumah sejumlah tetangganya juga hancur, ada yang rusak berat, ada pula yang rusak ringan. Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

“Awalnya kita mendengar suara gemuruh keras bersamaan dengan angin kencang yang bergerak berputar dari dua arah yang berlawanan. Kita panik. Tapi puji Tuhan, angin hanya mengangkut semua seng dan kuda – kuda rumah. Kami sekeluarga selamat,” beber Agus kepada SERGAP, Selasa (11/2/20).

Kerusakan akibat angin puting beliung pada Senin (10/2/20) siang.

“Saat badai, kami hanya berharap pada Tuhan. Ini cobaan Tuhan. Mungkin alam kita mulai marah,” ucap Agus.

Agus berharap pemerintah segera memberi bantuan kepada keluarganya dan warga Railor Tahak – Fahiluka lainnya agar penderitaan yang sedang dialami sedikit ringan.

“Kami masih butuh perhatian dari pemerintah untuk korban bencana. Rumah kami hancur. Ambil uang dari mana untuk perbaikinya, ” ujar Agus, lirih.

Kerusakan akibat angin puting beliung pada Senin (10/2/20) siang.

Pantauan SERGAP pada Selasa (11/2/20/) siang, tampak sejumlah personil TNI dan Polri serta Satpol PP dan petugas BPBD bahu membahu bersama warga merapikan rumah yang rusak berat, serta mengevakuasi barang berharga milik warga yang masih tertinggal di dalam rumah yang sudah hancur.

Sementara Dinas Sosial Kabupaten Malaka membagikan bantuan terpal dan tikar kepada korban, yakni Per Kepala Keluarga (KK) mendapat satu terpal dan satu tikar.

“Sedangkan bantuan Sembako masih dalam perjalanan dari Kupang ke Malaka,” ujar seorang petugas BPBD Malaka.

Kerusakan akibat angin puting beliung pada Senin (10/2/20) siang.

Camat Malaka Tengah, Eduardus Bere Atok, menjelaskan, setelah bencana, malam harinya tim pendataan dari Pemkab Malak langsung turun ke lokasi kejadian.

“Berdasarkan rekapan dari desa masing-masing, sebanyak 46 rumah di dua desa itu tergolong rusak ringan dan rusak berat. Desa Railor sebanyak 35 rumah dan di Desa Fahiluka 11 rumah,” paparnya.

Selain mendapat bantuan dari Pemkab Malaka, para korban juga mendapat uluran tangan dari Anggota DPRD Malaka asal Partai NasDem, Feliks Bere Nahak.

“Korban bencana ini keluarga kita semua. Kita peduli terhadap mereka. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan kita terhadap kejadian yang menimpa mereka”, kata Felikx.

Kerusakan akibat angin puting beliung pada Senin (10/2/20) siang.

Feliks meminta Pemkab Malaka segera membangun dapur umum dan pos pelayanan pengobatan untuk korban.

“Tim teknis segera membuat posko, supaya semua pusat pelayanan terfokus,” pungkasnya. (Fecos/Sel)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini