Petugas Puskesmas Danga, Mbay, Nagekeo, yang tergabung dalam Tim Posko Siaga Nagekeo saat memeriksa para ABK di Pelabuhan Marapokot.

sergap.id, MBAY – Jurubicara Gugus Posko Siaga Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada, menjelaskan, saat ini di Nagekeo ada satu Orang Dalam Pantauan (ODP), dua orang Orang Tanpa Gejala (OTG), dan 1109 orang Pelaku Perjalanan dati terpat Terjangkit (P2T2).

“Jumlah P2T2 itu akibat bertambahnya warga Nagekeo yang datang dari luar Nagekeo,” ujar Silvester kepada SERGAP, Kamis (23/4/20).

Baik ODP maupun P2T2 kini sedang menjalani karantina mandiri.

“Konsernterasi kita saat ini tidak berubah. Kita terus memperketat pengawasan dan pemantauan terhadap warga P2T2 tersebut. Bagi P2T2 kita selalu berkoordinasi dengan keluarga yang bersangkutan dan tetap dalam pengawasan petugas agar Karantina Mandiri benar-benar dijalankan sesuai protap dan SOP yang telah ditetapkan Pemerintah. Selain itu keluarga juga harus memberikan perhatian khusus bagi P2T2,” jelas Silevester.

Menurut dia, Pemda Nagekeo berharap semua lapisan masyarakat lebih peduli dan bisa bekerjasama dalam rangka memerangi pandemi covid 19.

Berikut Rincian ODP, OTG, dan P2T2 di Nagekeo per Kamis 23 April 2020:

  1. Kecamatan Aesesa, ODP: 1 Orang, P2T2: 643 orang.
  2. Kecamatan Aesesa Selatan, P2T2: 20 orang.
  3. Kecamatan Wolowae, P2T2:52 orang.
  4. Kecamatan Nangaroro, OTG 1 orang, P2T2:91 orang.
  5. Kecamatan Keotengah, P2T2: 45 orang.
  6. Kecamatan Boawae, OTG 1 orang, P2T2: 170 orang.
  7. Kecamatan Mauponggo, P2T2: 90 orang.

“Kepada segenap warga, tak bosan-bosan kami menghimbau agar terus mengikuti dengan setia arahan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di Nagekeo,” ucap Silvester.

  • Tutup Pelayaran

Kepala UPP Kelas II Pelabuhan Marapokot, Wilibrodus Thaal,  melalui Denny, salah satu stafnya, menjelaskan, saat ini pelayaran tol laut maupun kapal feri sudah ditutup untuk penumpang.

“Yang kita ijinkan hanya untuk transportasi sembako dan bahan kebutuhan lain,” tegasnya.

Kapal Tol Laut saat bongkar sembako dan bahan bangunan di Pelabuhan Marapokot.

Untuk menghentikan warga atau penumpang bepergian, kata Denny, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri.

“Untuk sementara waktu, penumpang yang datang maupun keluar melalui pelabuhan Marapokot kita pending keberangkatannya. Ini sesuai himbauan Gubernur NTT,” pungkasnya. (sherif goa)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini