Pesta Sambut Baru di rumahnya Herman Guru di Rt33 Rw22 Kelurahan Sikumana, Kupang, Minggu (18/6/17) malam.

sergap.Id, KUPANG – Mingggu (18/6/17) kemarin, ratusan anak di Kota Kupang menerima Sakramen Ekaristi (Sambut Baru). Sebagai wujud syukur, sejumlah orang tua merayakan pesta untuk anaknya di rumah mereka masing-masing.

Seperti yang dilakukan oleh Herman Guru, pegawai Kantor Gubernur NTT, untuk anaknya, Joseph Arnoldus Guru alias Jordan di rumah mereka di Rt33 Rw22 Kelurahan Sikumana, Kupang.

Usai jamuan makan malam, tampak tua – muda, laki – perempun menenuhi lantai dansa. Mereka berjoget ria hingga tengah malam. Tak terkecuali ibu-ibu muslim yang sebagian dari mereka datang dari Kabupaten Ende.

Herman Guru sendiri awalnya beragama Islam. Namun ia memilih menjadi Katolik setelah menikah dengan Ririn Kabelen, guru SMA Katolik Giovanni Kupang.

Perayaan Misa Sambut Baru di Gereja St. Ypseph Pekerja Penfui, Kupang, Minggu (18/6/17) pagi.

Sementara itu, Minggu (18/6/17) pagi, di Gereja St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Paroki RD. Krispinus Saku.

Dalam kotbahnya, Pastor yang akan merayakan Perak Imamatnya pada September 2017 itu, mengajak anak-anak Sambut Baru untuk mengikuti jejak Yesus Kristus.

“Yesus memulai seluruh karyanya dengan gerakan penyelamatan. Justru gerakan ini membawa pesan keselamatan bagi manusia. Pengorbanan ini adalah pengorbanan Tubuh dan darah Kristus,” kata Krispinus.

Sambut Baru merupakan sebutan lain dari Komuni Pertama, dimana dalam tradisi gerejani merupakan salah satu sakramen yang wajib diterima oleh seluruh umat Katolik.

Ketua Seksi Pewartaan DPP Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Daniel Dagung, S.Fil, menjelaskan, total anak di Paroki Penfui yang menerima Sakramen Ekaristi berjumlah 174 anak.

“Di Pusat Paroki sebanyak 66 anak, Stasi YMY Liliba 60 anak, Kapela Naimata 15 anak, Kapela Matani 18 anak, Kapela Baumata 8 anak, Kapela Kaniti 6 anak, dan Kapela Sungkaen 1 anak. Semua peserta ini diberi pembinaan persiapan selama 3 bulan dan seminggu sebelumnya mereka diwajibkan menerima Sakramen Tobat atau Pengakuan,” papa Daniel.

Perayaan Ekaristi di Gereja Penfui berlangsung khidmat dan suci, serta dimeriahkan oleh koor OMK Paroki.

Salah satu peserta komuni pertama yang juga siswi SDK St. Arnoldus Penfui, Shania Sina (9), mengaku senang dan bangga bisa menerima komuni pertama. “Ini yang saya rindu selama ini,” ujarnya.

Shania berjanji akan lebih taat kepada orang tua, dan setia kepada Tuhan Yesus. (frids wl/or)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini