Wakil Bupati Flores Timur, Agus Boli saat melakukan Sidak di Pub & Karaoke Riders di Kelurahan Weri, Larantuka, Selasa (273/18).

sergap.id, LARANTUKA – Selasa (27/3/18), Wakil Bupati Kabupaten Flores Timur, Agus Boli, melakuan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah hotel dan tempat hiburan malam di Larantuka, ibukota Flores Timur.   

Sidak tersebut untuk memastikan pengelola hotel tidak menaikkan tarif inap lebih dari 10 persen selama masa perayaan Semana Santa 2018 yang dimulai Rabu (28/3/18) hingga Minggu (1/4/18).

Selain itu, tempat hiburan malam seperti diskotik dan pub & Karaoke dilarang beroperasi. Jika ketahuan beroperasi, maka kata Agus Boli, izin usaha tempat itu akan dicabut.

“Ini bentuk penghormatan kita kepada upacara Semana Santa, wisata relegius yang sudah mendunia. Pemerintah menginginkan suasana upacara Semana Santa di Larantuka sama dengan upacara Nyepi di Bali yang sangat dihormati oleh masyarakat dunia,” ujar Agus Boli saat melihat langsung aktivitas pengelola dan karyawan Pub & Karaoke Riders di Kelurahan Weri, Larantuka.

Namun di Pub & Karaoke tersebut, Agus Boli hanya menemukan para Ladies Night (perempuan malam) yang tengah istirahat. Para Ladies itu mengaku, mereka sedang libur.

“Selama pekan suci  tidak boleh beroperasi. Jika ketahuan beroperasi maka kita akan cabut izinya. Karena itu sama dengan tidak menghormati tradisi ini, tidak mengohormati wilayah ini, juga tidak menghormati pemerintah di sini. Selama pekan suci tidak boleh ada aktivitas yang melenceng dari ajaran agama, adat dan budaya,” tegasnya.

Sementara itu, ketika mendatangi Hotel Sunrise, Agus Boli menemukan kenaikkan tarif hotel dengan modus menaikan harga per porsi nasi ayam dari Rp 25 ribu menjadi Rp 75 ribu. Padahal satu porsi nasi ayam spesial dan yang paling enak di Larantuka hanya Rp 25 ribu per porsi.

“Terhadap modus ini, akan kita lakukan evaluasi setelah hari raya Paska”, tegas Agus Boli.

Agus Boli juga mendapati kenaikkan tarif di Hotel Asa sebesar 47 persen dari harga semula Rp 830 ribu per malam. Menurut pengelola, kenaikkan ini disebabkan oleh adanya pelayanan ekstra selama 24 jam.

Sementara di Hotel Geo Permai terjadi kenaikkan tarif sebesar 14 persen. Sedangkan di hotel-hotel lain hanya menaikan tarif sesuai anjuran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, yakni maksimal 10 persen.

Namun setelah didatangi Agus Boli, tiga manajemen hotel tersebut bersedia menurunkan tarif. “Atas kerja samanya, saya menyampaikan terima kasih, karena telah mendukung kegiatan Semana Santa,” ucap Agus Boli.

Wabup Agus Boli saat mengecek tarif Hotel Geo Permai, Selasa (27/3/18).

Manager Hotel Asa, Daniel Salea, mengaku, pihaknya akan mengikuti arahan Pemkab Flolres Timur.

“Kenaikkan harga VIP yang sebelumnya Rp 830 ribu menjadi Rp1,3 juta, kita ambil berdasarkan kenaikkan harga di tahun-tahun kemarin, tetapi jika tarif hotel tidak boleh melebihi 10% maka pasti akan kita taati,” kata Daniel.

Daniel menjelaskan, saat ini (27/03/18), masih ada kamar hotel yang kosong. “Tamu yang akan mengikuti prosesi Semana Santa baru cek in pada tanggal 29 Maret (2018) dan cek out tanggal 31 Maret (2018),” paparnya.

“Sehingga penyesuaian harga 10% hanya berlaku bagi tamu yang mengikuti prosesi Semana Santa,” pungkasnya.

Wabup Agus Boli bersama manager Hotel Asa, Daniel Salea.

Turut dalam kegiatan Sidak tersebut, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kadis Pariwisata dan kebudayaan, Kasat Pol PP, dan Kabag Kesra Kabupaten Flores Timur. (ek/ek)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini