Adrien Broner vs Manny Pacquiao. (Foto: Reuters)

sergap.id, MGM – Andrien Broner kembali menelan kekalahan telak dari Manny Pacquiao, dalam pertandingan di MGM Grand, Minggu (20/1/19) waktu Indonesia atau Sabtu (19/1/19) waktu Amerika Serikat.

Petinju asal Filipina ini menang angka mutlak atau unanimous decision sekaligus mempertahankan gelar welter keduanya usai juri memberikan angka kemenangan baginya 117-111, 1116-112, dan 116-112.

Sejak ronde pertama, Pacquiao memberikan tekanan kepada Broner. Petinju 40 tahun ini melancarkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan body Broner.

Karena kesulitan menahan serangan, Broner lebih banyak lari dan memeluk Pacquiao seperti yang dilakukan Floyd Mayweather ketika melawan Pacquiao di Las Vegas 3 Mei 2015 lalu.

Dominasi pertarungan menjadi milik Pacquiao di ronde-ronde berikutnya, walau dia tidak bisa berhasil menjatuhkan Broner ke kanvas.

Pukulan tangan kanan Pacquiao sempat mendarat telak di wajah Broner pada ronde keempat. Hanya saja, Broner yang berusia 29 tahun itu masih bisa berdiri tegap.

Adrien Broner vs Manny Pacquiao. (Foto: Reuters)

Di ronde ketujuh Broner pun lebih banyak menghindar dari tekanan dan serangan Pacquiao. Di babak tersebut Pacquiao sempat membuat Broner tersudut. Petinju asal Amerika Serikat itu hanya bisa memeluk Pacquiao untuk menghindari pukulan.

Broner juga mendapat pukulan bertubi-tubi dari manny Pacquiao di ronde kesembilan. Bahkan Broner sempat goyah, beruntung Broner diselamatkan oleh bel.

Broner hanya sesekali memberikan serangan. Sementara balasan Pacquiao lebih banyak mendarat di wajah Broner.

Tidak ada kejutan di ronde ke-12. Pacquiao terus memberikan serangan. Namun saat bel dibunyikan, Broner berjalan sombong mengangkat tinggi kedua tangannya sebagai tanda bahwa ia yang memenangi pertarungan. Akan tetapi, para juri memutuskan kemenangan menjadi milik Pacquiao.

Di pertandingan ini Pacquiao mendapatkan bayaran sebesar US$14 atau setara dengan Rp199 miliar. Jumlah tersebut akan meningkat dengan penambahan dari persentase keuntungan pertandingan.

Lucunya, usai pertarungan, Broner tak menerima kekalahannya dari Pacquiao. Dia lantas mencurahkan kekesalannya lewat mic ring karena dinyatakan kalah dari Pacquiao.

“Saya mengalahkan dia (Pacquiao), semua orang di luar sana mengetahui itu. Saya mengontrol pertarungan, menghindari pukulan, dan melancarkan pukulan,” kata Broner.

Tapi apa yang dikatakan Broner itu berseberangan dengan kenyataan dan penilaian juri.

Mayoritas juri menilai Broner hanya unggul dalam dua ronde yakni ronde ke empat dan ronde ke sepuluh. Sementara 10 ronde lainnya dimenangi Pacquiao.

Fakta lainnya adalah Broner juga jarang melancarkan pukulan ke arah Pacquiao. Bahkan Broner tidak mampu melayangkan lebih dari 10 pukulan dari 11 ronde yang berlangsung.

Jumlah tersebut berbeda dengan lima pertarungan Broner sebelumnya yang rata-rata melayangkan 15 pukulan per ronde.

Adrien Broner vs Manny Pacquiao. (Foto: Reuters)

Broner memang dikenal sebagai petinju bermulut besar. Sebelum pertandingan dia selalu sesumbar bakal menumbangkan lawan. Ini merupakan strateginya untuk membuat lawan gugup. Dan, terkadang kiatnya itu berhalis, kecuali ketika dia melawan Marcos Maidana Minggu (15/12/13) dan Pacquiao (20/1/19). (els/els)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini