SEJUMLAH sepeda motor terbakar sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu 13 Mei 2018. Ledakan terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, pada waktu yang hampir bersamaan.

sergap.id, OPINI – Tanggal 13 Mei adalah tanggal yang menyimpan banyak kisah dalam sejarah Gereja Katholik, mulai dari kisah pilu hingga sukacita. Ibarat “Pandora” yang diberikan Tuhan untuk diamini.

Berikut beberapa kisah 13 Mei: Pertama, tanggal 13 Mei 1483- Martin Luther, seorang reformis dalam agama Kristen lahir di Eisleben, Jerman.

Luther menuntut ilmu di Universitas Erfurt dan kemudian bekerja sebagai pengajar teologi. Luther kemudian melakukan penelitian dan dia mengemukakan banyak pendapat yang berbeda dengan pandangan umum gereja Katolik saat itu.

Sejak tahun 1517, Luther menyampaikan kritikannya secara terang-terangan sehingga akhirnya terpaksa bersembunyi karena dikejar-kejar pihak gereja untuk dibunuh.

Selama dalam persembunyian, Luther menulis terjemahan Injil ke dalam bahasa Jerman, sesuatu yang dilarang keras oleh gereja Katolik saat itu.

Ide-Ide Luther kemudian berkembang menjadi aliran Protestan yang menjadi sumber dari berbagai perang dan pertarungan politik di Eropa.

Kedua, tanggal 13 Mei 1917 – Bunda Maria menampakan diri pada tiga anak kecil di Fatima, Portugal. Bunda Maria menampakan diri kepada Francesco, Jachinta, dan Lusia untuk menyampaikan pesan perdamaian dan meminta kepada umat manusia agar tekun berdoa Rosario.

Ketiga, tanggal 13 Mei 1923 – Robert Bellarmine, seorang Doktor Gereja Katolik, dibeatifikasi.

Keempat, tanggal 13 Mei 1981- Mehmet Ali Agca berusaha membunuh St. Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus di Roma. Paus dilarikan ke Poliklinik Agostino Gemelli Universitas menjalani operasi darurat dan bertahan. Saat itu, St. Paus Yohanes Paulus II meyakini Bunda Maria melindunginya dari percobaan pembunuhan tersebut.

Kelima, tanggal 13 Mei 1655 – Paus Innocent XIII (1724) lahir.

Keenam, tanggal 13 Mei 1792 – Beato Paus Pius IX (1878).

Ketujuh, tanggal 13 Mei 1822 – Fransiskus dari Assisi lahir di Bourbon.

Kedelapan, tanggal 13 Mei 1809 – Beilby Porteus, Uskup London, Anglikan pertama untuk menantang posisi Gereja tentang perbudakan (1731).

Kesembilan, tanggal 13 Mei 1963 – Alois Hudal, Austria, kelahiran uskup Katolik yang membantu penjahat perang Nazi melarikan diri (1885)

Kesepuluh, tanggal 13 Mei 2018 – aksi Bom Bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya mengguncang mata Dunia.

Berbagai kejadian ini mengingatkan kita pada sebuah kisah legenda Yunani kuno tentang Pandora. Tahukah Anda tentang Pandora?

Dewa Zeus menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos, dewa pandai besi untuk membuat seorang manusia perempuan. Hal itu sebagai bentuk hukuman kepada manusia yang telah mencuri api dari Gunung Olympus, maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia.

Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit. Selain itu, Athena juga memberinya pakian.

Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat. Para Kharis memakaikannya perhiasan. Para Hoirai memberikannya mahkota. Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik. Poseidon memberinya kalung mutiara. Hera memberinya rasa penasaran yang besar. Hermes memberinya kepandaian berbicara. Hermes juga menamainya Pandora yang artinya mendapat banyak hadiah.

Zeus Kemudian memberikan Pandora pada Epimetheus untuk dinikahi. Prometheus, saudara Epimetheus, berusaha mengingatkannya untuk tidak menikahi Pandora. Namun, Pandora begitu mempesona.

Pada hari pernikahan mereka, para dewa memberikan hadiah berupa sebuah kotak yang indah. Pandora dilarang untuk membukanya. Namun suatu hari Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut.

Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak itu terdengar sesuatu yang mengerikan. Karena ketakutan, Pandora dengan cepat membuang kotak itu keluar.

Saat itu, Pandora sadar kalau dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan. Karena itu dengan cepat dia menutup kembali kotak itu, tapi… terlambat.

Apa aroma yang mengerikan itu? Ternyata Pandora  telah melepas teror ke dunia. Masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, dan berbagai malapetaka telah dilepaskannya ke dunia dan menjangkiti  umat manusia.

Pandora sangat terkejut dan menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya. Kemudian dia melihat kembali dalam kotak itu. Untungnya masih ada yang tersisa dalam kotak itu, sebuah karya kecil yang sangat berharga yaitu harapan.

Berbagai sejarah panjang yang terjadi pada tanggal 13 Mei ibarat sebuah hadiah dari Tuhan kepada umat manusia. Tinggal umat manusia memaknai kejadian- kejadian yang ada sebagai sebuah berkat dan cobaan atau bencana.

Kisah tragis yang dialami para korban pengeboman tiga gereja yang ada di Surabaya, Jawa Timur menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa Tuhan tidak sedang meninggalkan diri kita, tapi sedang mencoba iman kita.

Ibarat sebuah karya kecil yang tersisa di dalam kotak Pandora, masih ada harapan untuk kita saling mendoakan satu sama lain, termasuk mendoakan mereka yang melakukan aksi teror itu. (Rici Ayan)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini