sergap.id, KALABAHI – Biadab! Mungkin ini kata yang tepat disematkan kepada 6 remaja yang tega melakukan tindak kekerasan seks kepada seorang anak SMA berinisial IS (15) di Pulau Pantar, Kabupaten Alor.
Para pelaku adalah JSH (18), IJJB (17), OK (16), FT (16) RRL (16) dan AP (16).
Dikutip SERGAP dari Kompas.Com, Jumat (9/6/23) malam, Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu. Yames Jems Mbau, menjelaskan, kasus pemerkosaan tersebut bermula ketika enam pelaku mendatangi sungai di wilayah Kecamatan Pantar Tengah, untuk mandi.
Mereka kemudian berpapasan dengan korban yang sedang berjalan sendirian.
Pelaku IJJB lalu menghampiri korban dan menyuruh lima rekannya untuk lebih dahulu ke sungai.
IJJB lantas merayu korban untuk berhubungan badan, namun korban menolak. IJJB kemudian mengancam akan menganiaya korban.
“Setelah itu, pelaku memerkosa korban. Para pelaku lain melihat kejadian itu,” kata Jems.
Bukannya menolong, lima pelaku lain justru ikut memperkosa korban secara bergantian. Sementara salah satu pelaku memvideokan kejadian tersebut. Video itu kemudian dipamerkan kepada teman-teman mereka yang lain.
Karena video tersebut kasus ini terungkap, setelah keluarga korban mendengar cerita warga yang menonton video pemerkosaan itu.
Karena tak terima, keluarga pun melaporkan derita yang dialami IS ke Mapolsek Pantar Barat, dan para pelaku dijerat dengan Pasal 285 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 KUHP.
“Untuk ancaman penjaranya yakni 12 tahun,” ujar Jems.
Jems menambahkan, lima pelaku masih di bawah umur sehingga mereka belum ditahan. Pihaknya masih berkonsultasi dan bersurat ke Balai Pemasyarakatan Kupang.
“Tentunya penyidik Satreskrim Polres Alor akan sama-sama melakukan pendampingan terhadap para pelaku,” tutup Jems. (las/kcm)
