
sergap.id, MABAR – Wacana duet Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 makin kuat di Provinsi NTT. Ini ditandai dengan bertebarannya baliho Parbowo – Gibran di NTT.
Salah satu baliho berukuran besar terpampang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), tepatnya di perempatan Jalan Bandara – Lamper Kape, yang merupakan lokasi strategis.
“Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden,” demikian tertulis pada baliho tersebut.
Selain baliho, terdapat pula stiker berukuran kecil dan sedang yang menyebar di NTT.
Prabowo saat ini sudah diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sebagai Bacapres 2024. Sementara Gibran di papan survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebut Gibran merupakan satu-satunya wakil dari generasi milenial di daftar Cawapres.
Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan pada periode 3-15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Metodologi sampling yakni multistage random sampling dan dilengkapi riset kualitatif. Survei ini disebut mempunyai margin of error +- 2,9%.
LSI Denny JA membedah kekuatan Gibran dibanding tiga nama lain yang santer disebut-sebut akan mengisi pos cawapresnya Prabowo Subianto.
“Kekuatan Gibran dibandingkan cawapres Prabowo lainnya, ada Pak Erick, kemudian Pak Airlangga, kemudian juga Pak Muhaimin,” kata pembicara LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis survei secara virtual, Senin (14/8/2023).
Ada dua faktor dalam perbandingan kekuatan Gibran dan 3 nama lain untuk bursa cawapresnya Prabowo, yakni tingkat popularitas dan kesukaan.
Sedangkan lembaga survei Indikator merilis sosok bacapres potensial disimulasikan dengan bacawapres, dan salah satunya menduetkan Prabowo dengan Gibran.
Survei dilaksanakan pada 15 hingga 21 Juli 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Jumlah sampel 1.811 responden yang diwawancarai tatap muka langsung. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.811 memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.35% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh 38 provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Berikut simulasi dan hasilnya: Anies-AHY: 23,4%, Ganjar-Sandiaga: 34,1%, Prabowo-Erick Thohir: 33,9%, Tidak tahu/tidak jawab: 8,6%.
Anies-Yenny: 22,6%, Ganjar-Erick: 35,5%, Prabowo-Airlangga Hartarto: 32,6%, Tidak tahu/tidak jawab: 9,4%.
Anies-AHY: 24,3%, Ganjar-Erick: 35,8%, Prabowo-Gibran: 31,2%, Tidak tahu/tidak jawab: 8,8%. (pls/pls)