Home Daerah Nagekeo Bayi Umur 3,5 Bulan Jatuh Dari Timbangan Posyandu dan Langsung Pingsan

Bayi Umur 3,5 Bulan Jatuh Dari Timbangan Posyandu dan Langsung Pingsan

Bilgis dalam perawatan medis.

sergap.id, MBAY – Bayi perempuan umur 3,5 bulan yang biasa dipanggil Bilgis, Selasa (13/6/17) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, terjatuh dari timbangan Posyandu. 

Beruntung dacing timbangan tidak mengenai bayi yang punya nama lengkap Maria Padhi itu.

Kepada SERGAP.ID, ibu kandung Bilgis, Oksin Busa, menjelaskan, Bilgis terjatuh ketika akan ditimbang oleh Bidan Hesty di Posyandu  Ade Irma B yang belokasi di Kolibali, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

“Saat anak saya di timbang, tiba-tiba tali gantungan dacing terlepas. Saat jatuh anak saya langsung pingsan tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Melihat kejadian yang tidak diharapkan itu, Hesty Bersama petugas Posyandu lainnya langsung menggendong Bilgis dan mengantarnya ke Puskesmas Danga.

“Saya syok ketika lihat anak saya jatuh dan pingsan,” kata Oksin.

Aris, ayah Bilgis, mengaku kecewa dengan kelalaian petugas Posyandu. “Ini merupakan kelalaian petugas. Dimana profesionalitas dalam menjalankan tugas? Ini yang sangat saya sesalkan,” tegasnya.

Bidan Hesty menjelaskan, saat Bilgis  akan di timbang, semua perlengkapan untuk menimbang bayi sudah disiapkan dengan baik.

Dan, saat Bilgis dimasukan ke dalam kantung bayi untuk di timbang, keadaan dacing masih normal.

“Tapi ketika saya menggeser anak dacing, tiba-tiba saja dacing bersama Bilgis langsung jatuh. Untungnya Bilgis tidak tertindih dacing,” papar Hesty.

Timbangan Dacing yang dipakai untuk menimbang Bilgis, Selasa (13/6/17).

Menurut Hesty, Bilgis adalah bayi yang di timbang pertama. “Saya syok dengan kejadian ini, saya akui ini kesalahan dan kelalaian saya. Saya bertanggung jawab atas kejadian ini,” ucapnya.

Kepala Puskesmas Plus Aeramo, Klaudia Pau, menegaskan, kasus Bilgis murni tidak disengajakan. “Ini menjadi tanggung kami. Semua biaya perawatan menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, dr. Ellya Dewi mengaku belum mendapat laporan secara resmi Hesty maupun Klaudia.

“Saya akan panggil yang bersangkutan (Hesty) untuk menjelaskan kronologi kejadian,” katanya.

“Peralatan di posyandu sudah memenuhi standar. Sesuai ketentuan untuk melakukan pencatatan, penimbangan bayi, serta pemberian penyuluhan kepada ibu dan balita. Dalam kasus (Bilgis) ini, untuk memastikan keadaan bayi, kita rujuk Bilgis ke RSUD Bajawa, karena di Nagekeo belum ada dokter ahli anak”, ujar Dewi. (Sherif Goa)

Tidak Ada Komentar

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version