sergap.id, PAGA – Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Sikka. Kali ini menimpa Bunga (17), siswi sebuah SMA di Kecamatan Paga.
Petaka yang dialami Bunga terjadi ketika dirinya baru pulang dari Gereja, Minggu (9/4/17) sore, sekitar pukul 15.00 Wita.
Ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Bunga berpapasan dengan salah seorang kenalannya bernama Sila. Bunga kemudian ditawari naik sepeda motor.
Tanpa menaruh curiga, Bunga pun mau dibonceng. Sepeda motor lantas dikebut Sila menuju rumah Yoseph Wula alias Wula.
Ketika sampai disana, Bunga langsung pamit pulang. Namun Wula menawarkan diri untuk mengantar Bunga. Tapi Bunga menolak. Bunga lantas berjalan kaki, pulang ke rumahnya.

Namun ternyata, diam-diam Wula membuntuti Bunga dari belakang. Dan, ketika Bunga sampai di kawasan semak-semak dekat Dusun Bisitio, Desa Masebewa, Kecamatan Paga, Sikka, Bunga langsung dibekap dari belakang.
Bunga lalu ditarik secara paksa ke dalam semak-semak dan diperkosa hingga tiga kali. Setelah puas, Wula pulang ke rumahnya dan meninggalkan Bunga begitu saja di Tempat Kejadian Perkara.
Malam harinya, sekitar pukul 20.00 Wita, perbuatan Wula baru dilaporkan oleh keluarga Bunga ke polisi. Bunga lantas dibawa ke Puskesmas untuk divisum. Sedangkan Wula baru tertangkap pada Senin (10/4/17), dan langsung dijebloskan ke sel Mapolres Sikka.
“Pelaku siang tadi telah dibawa ke Polres Sikka guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan (menghindari kemarahan keluarga korban),” ujar Kapolsek Paga, Iptu. Silfianus Hardi, Senin (10/4/17).
Iptu Silfianus berharap keluarga korban tetap tenang dan mempercayakan kasus ini ditangani polisi. “Kita akan usut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Sehari-hari pelaku bekerja sebagai petani dan tinggal di Dusun Mara Mari, Desa Masebewa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. (Jhon)