PKS Bank NTT dan SMAK Recis, Kamis (8/10/20).
PKS Bank NTT dan SMAK Recis, Kamis (8/10/20).

sergap.id, BAJAWA – Kepala Cabang (Kancab) Bank NTT Bajawa, Deni Maubere, dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAK Regina Pacis (Recis), Erdin Ndiwa, menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) di aula rapat SMAK Recis, Kamis (8/10/20) siang.

Penandatanganan PKS ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Kabupaten Ngada, Linus Lusi, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Sensi Milo, serta para guru dan pengurus Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (Yasukda).

Kepsek Recis, Erdin Ndiwa, mengatakan, PSK tersebut bertujuan memudahkan para guru dan pegawai dalam urusan menerima gaji.

“Disini ada 58 guru dan pegawai. Selama ini pembayaran gaji dilakukan secara manual. Tetapi dengan adanya Covid-19 mengubah mindset kita untuk mengubah cara kerja kita dari manual ke digitalisasi. Oleh karena itu kami membangun kesepahaman bersama Bank NTT supaya setiap tanggal 15 setiap bulan, rekan-rekan guru maupun pegawai menerima gaji yang ditransfer melalui Bank NTT,” ujar Erdin Ndiwa kepada SERGAP usai PKS.

Menurut dia, selain memudahkan para guru dan pegawai menerima gaji via rekening Bank NTT, PKS ini juga merupakan dukungan SMAK Recis kepada Bank NTT sebagai bank daerah yang mayoritas sahamnya adalah milik Pemerintah Daerah (Pemda).

Sementara uang sekolah para siswa, kata Erdin, saat ini masih dilakukan pembayaran melalui BRI. Itu karena SMAK Recis sudah terlanjur melakukan kerjasama dengan BRI.

“Waktu itu kita pernah melakukan kesepakatan dengan Bank NTT, tapi saat itu sistemnya belum disiapkan, ya sistem digitalnya, perangkat-perangkatnya belum disiapkan sesuai harapan sekolah, pada akhirnya kita menjatuhkan pilihan kepada BRI. Tetapi dalam rangka membangun kemitraan, maka yang pertama soal gaji guru. Berikutnya tidak menutup kemungkinan kita akan berkolaborasi dengan Bank NTT untuk pembayaran uang sekolah siswa,” ucap Erdin.

Sementara itu, Deni Maubere, menjelaskan, berdasarkan kesepakatannya dengan Kepsek Recis, maka selain penggajian para guru dan pegawai, Bank NTT juga akan menerima uang sekolah para siswa.

“Disini ada 1000 siswa dengan beban bayaran uang sekolah per tahun Rp 2 juta per anak, sehingga total per tahun Rp 2 miliar,” kata Deni.

Penjabat Bupati Ngada, Linus Lusi dan Kancab Bank NTT Bajawa, Deni Maubere, saat diwawancara oleh salah satu siswi SMAK Recis usai PKS, Kamis (8/10/20).
Penjabat Bupati Ngada, Linus Lusi dan Kancab Bank NTT Bajawa, Deni Maubere, saat diwawancara oleh salah satu siswi SMAK Recis usai PKS, Kamis (8/10/20).

Deni berharap PKS ini dapat memotivasi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Ngada untuk bekerjasama dengan Bank NTT, baik dalam urusan membayar gaji guru serta pegawai dan uang sekolah siswa, maupun soal kredit. (csk/csk)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini