
sergap.id, KUPANG – Saat ini kita sudah memiliki 1 pasien yang positif virus corona. Untuk itu, kita perlu memberi dukungan moril, memberi harapan dan tidak membuly satu sama lain. Mari kita bersatu padu menolong saudara-saudara kita yang bertatus ODP, PDP, maupun positif Covid-19.
Demikian harapan Juru bicara percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 Provinsi NT, Jelamu Ardu Marius.
Kepada wartawan, Minggu (12/4/20) malam, Marius yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, mengajak seluruh masyarakat NTT untuk menebar dan menularkan virus kemanusiaan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Sejauh ini, kata Marius, di NTT hanya satu orang yang terpapar virus corona dan sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang.
“Mari kita memberi dia dukungan moril, memberi dia harapan dan tidak membuly dia di facebook, twiter atau instagram,” pintanya.
Kata Marius, siapa pun di dunia ini tidak pernah mengharapkan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun positif terpapar virus corona.
“Untuk itu mari kita bahu membahu dan saling memberikan dukungan kemanusiaan, dukungan moril satu terhadap yang lain. Hendaklah virus-virus solidaritas, hendaklah virus-virus kemanusiaan tertular dari satu orang kepada orang yang lain,” ucap Marius.
Menurut dia, kesempatan dimana dunia sedang “sakit” secara sosial, secara ekonomi, dan juga secara kesehatan, termasuk Indonesia dan NTT, musti menjadi kesempatan “emas” untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan.
“Inilah kesempatan bagi seluruh rakyat NTT untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan diantara 5,4 juta penduduk NTT. Mari kita saling berbagi, yang beruntung nasibnya, bagilah kebahagiaan keberuntungan itu kepada sesama yang tidak beruntung,” pintanya.
-
Ada 1178 ODP dan PDP
Pada bagian lain Marius mengungkap, hingga Minggu (12/4/20) malam, jumlah ODP dan PDP di NTT sudah mencapai 1178 orang.
“Jumlah ODP 1149. Kondisi saat ini ODP dan PDP sebanyak 832. Selesai pemantauan 335. Ada 5 orang yang dirawat, 3 orang di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang, 1 orang di RSUD TC. Hillers Maumere, dan 1 orang di RSUD Waikabubak. Karantina mandiri sebanyak 808,” jelas Marius.
Terkait sampel darah, sebut dia, ada 43 sampel, 26 sampel negatif, 1 sampel positif dan 16 sampel belum ada hasil. (Valeri Guru)