Para tenaga honor K2 Kota Kupang.

sergap.id, KUPANG – Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah Kota Kupang, Ade Manafe, mengatakan, dari 3762 orang yang mengikuti tes CPNS di Kota Kupang, hanya 84 peserta yang lulus.

Menurut Ade, tes CPNS dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Flobamora (samping GOR Oepoi, Kupang) dan di kampus Politeknik Negeri Kupang sejak tanggal 9 hingga 11 November 2018.

“Yang lulus tes di SKO berjumlah 60 orang, dan yang lulus tes di Politeknik Negeri Kupang berjumlah 24 orang,” katanya.

Menurut Ade, 84 peserta yang telah dinyatakan lulus berdasarkan passing grade tertinggi ini masih akan mengikuti tes Standar Kompetensi Bidang (SKB) yang jadwalnya masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Diakuinya, jumlah peserta yang lolos seleksi CPNS kali ini sangat jauh dari kuota yang diperoleh Pemkot Kupang tahun ini, yakni sebanyak 259 orang.

Karena itu, Ade berharap ada kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk menggunakan perengkingan nilai agar kuota Pemkot bisa terisi semua.

“Kita harapkan pemerintah pusat memberikan kebijakan tersebut. Karena yang telah lulus passing grade bisa saja jumlahnya berkurang ketika mengikuti tes SKB,” ujarnya.

Kata Ade, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan bersurat ke BKN untuk meminta sistem standar nilai minimal atau passing grade saat ini digantikan dengan sistem perengkingan nilai.

“Agar kuota CPNS tidak hilang. Karena ini sangat merugikan pemerintah Kota Kupang. Karena saat ini kita mengalami kekurangan PNS, khususnya tenaga guru dan tenaga kesehatan,” tegas Ade. (adv/adv)

1 Komentar

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini