
sergap.id, KUPANG – Tahun politik sudah di depan mata. Para calon anggota legislatif (caleg) tengah berlomba meraih simpati. Begitu juga dengan bakal calon bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur. Namun kebanyakan dari mereka hampir pasti gagal karena keterbatasan kuota serta belum berpengalaman beradu tangkas di arena politik praktis. Tapi jangan takut, kini telah hadir sosok konsultan politik yang bisa membantu Anda meraih kursi kekuasaan, terutama di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa dia?
Dia adalah Eky Gonang, seorang dokter asli NTT yang selama ini juga menggeluti dunia digital marketing.
Ia baru saja menyelesaikan program Mini MBA Political Marketing dari SBM ITB dan LSI.
Sebelum meraih sertifikat konsultan politik dari SBM ITB dan LSI, dr. Eky bersama Team telah berpengalaman mengerjakan project-project kampanye politik berbasis digital sejak tahun 2018.
Mini MBA Political Marketing merupakan kelanjutan dari Pendidikan dan Pelatihan yang pernah dia ikuti sebelumnya.
Kepada SERGAP, Minggu (9/7/23), dr. Eky menjelaskan, Mini MBA Political Marketing yang diselenggarakan SBM ITB bersama LSI Denny JA adalah program intensif yang berlangsung selama empat bulan.
Program ini menggabungkan empat bidang ilmu, yaitu ilmu komunikasi, ilmu pemasaran, ilmu politik, dan ilmu digital, dengan fokus pada pemasaran politik berbasis digital atau political digital marketing.
Program ini pun memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep pemasaran politik, termasuk strategi kampanye politik dan bagaimana seorang pejabat harus berperilaku setelah memenangkan percaturan politik.
“Kami mempelajari seluruh proses pemasaran politik dari hulu hingga hilir”, ungkapnya.
Menurut Eky, salah satu tujuan dari pemasaran politik atau kampanye politik adalah bukan hanya untuk memenangkan pemilihan, tetapi juga untuk membentuk legacy atau warisan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setelah seseorang terpilih menjadi pejabat.
“Pemasaran politik sejatinya bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang apa yang dilakukan setelah menang. Penting untuk memikirkan legacy dan dampak positif yang dapat ditinggalkan oleh seorang pejabat yang dipercaya oleh masyarakat,” tegasnya.
Eky menekankan pentingnya branding politik, baik personal branding maupun branding partai, haruslah autentik dan sesuai dengan karakteristik dari figur atau kandidat yang bersangkutan. Branding yang dibangun haruslah jujur dan tidak menipu publik.
“Meskipun pencitraan memainkan peran penting dalam membangun persepsi, pola branding harus tetap autentik”, ucapnya.
“Di era sekarang, kandidat tidak bisa hanya mengandalkan popularitas. Karena kampanye yang efektif, strategi pemasaran, iklan, dan konsultan pemasaran politik menjadi rangkaian yang tak terpisahkan dalam upaya mencapai tujuan kandidat, yakni membawa perubahan bagi masyarakat, bukan hanya sekadar memenangkan pemilihan”.
Karena itu, kandidat butuh konsultan politik yang berpengamalan dan bersertifikat jika ingin menang di Pemilu 2024. Dan, dr. Eky siap menjadi konsultan politik untuk membantu para celeg serta kandidat bupati/wakil bupati dan gubernur/wakil gubernur meraih kemenangan di Pileg dan Pilkada 2024.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi dr. Eky sekarang juga! Sebab dengan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang pemasaran politik berbasis digital, strategi kampanye politik, dan branding yang autentik, ia sangat mumpuni membantu kandidat dan partai politik mencapai tujuan dengan cara yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat. (msc/msc)