sergap.id, MBAY – Sejak 2013 hingga 2016, laju Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Kabupaten Nagekeo terus meningkat antara 4,62 hingga 4.91 persen.
Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Nagekeo, Elias Djo usai menerima 4 dari 6 penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya di Hotel Aston, Rabu (5/7/17).
Empat penghargaan tersebut adalah:
- Juara III RKPD Terbaik Tahun 2017 Kategori Konsistensi dan Inovasi Perencanaan
- Juara II Koperasi Terbaik Program Desa Mandiri Anggur Merah.
- Juara V Presentase Penduduk Miskin Paling Rendah di Provinsi NTT.
- Juara III Penyerapan Dana terbaik Program Desa Mandiri Anggur Merah.
Menurut Elias, PE itu didukung oleh adanya pertumbuhan di semua lapangan usaha, termasuk informasi dan komunikasi yang menyubang PE sebesar 10,88 persen.
Lapangan usaha ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga mengalami pertumbuhan yang positif, dan sektor pertanian dalam 4 tahun terakhir menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Nagekeo.
Penyumbang terbesar lainnya adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sedangkan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebagai penyumbang ketiga terbesar.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nagekeo juga terus mengalami peningkatan sejak 2013 hingga 2016. Bahkan tahun 2014, IPM Nagekeo menempati urutan ke 4 di Provinsi NTT, yakni berada di bawah Kota Kupang, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada yang berada di urutan pertama. Capaian IPM Nagekeo 2014 mencapai 62,71 persen. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pembangunan manusia di Nagekeo cukup baik di Provinsi NTT.
Kemiskinan
Capaian pengurangan angka kemiskinan di Nagekeo merupakan dampak dari kebijakan pengembangan perumahan yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Berbagai indikator kemiskinan yang diukur berdasarkan kondisi perumahan menunjukan kemajuan yang signifikan, sehingga masyarakat dapat keluar dari kategori miskin. Itu sebabnya Rabu (5/4/17), Nagekeo mendapat penghargaan dari Gubernur NTT, Frans Leburaya sebagai kabupaten dengan presentase penduduk miskin terendah ke 5 di NTT.
Bebas Kasus Gizi Buruk
Tahun 2016, Nagekeo dinyatakan sebagai kabupaten bebas dari masalah gizi buruk. Itu karena setiap tahun pemerintah terus berupaya menekan angka kasus gizi buruk yang sempat terekam di tahun 2013 hingga 2015. Tahun 2013 ada 22 kasus gizi buruk yang diikuti tahun 2014 sebanyak 17 kasus, dan 2015 terjadi 9 kasus. “Karena pemerintah memberikan perhatian serius, maka tahun 2016, Nagekeo benar-benar bebas dari kasus gizi buruk,” tegas Elias.
Program Desa Anggur Merah
Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah melalui APBD I sudah digulirkan sejak tahun 2012 hingga 2017. Tahun 2016 sebanyak 93 desa/kelurahan di Nagekeo mendapat alokasi anggaran progam anggur merah, dan di tahun 2017 dialokasikan lagi untuk 20 desa/kelurahan. Sehingga total desa/kelurahan di Nagekeo mencapai 113 yang sudah tersentuh program anggur merah. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui APBD II mengalokasikan anggaran melalui kegiatan To’o jogho Wagha Sama yang merupakan replikasi dari Program Anggur Merah guna percepatan peningatan kesejahteraan masyarakat yang dialokasikan bagi 12 desa/kelurahan.
Jagung dan Ternak
Pengembangan Jagung dilaksanakan melalui perluasan areal tanam dengan bantuan bajak gratis bagi masyarakat, penyediaan bibit unggul jagung, serta penggiliran tanaman pada areal lahan irigasi teknis. Sementara pengembangan sektor peternakan dilaksanaanan dalam rangka peningatan populasi ternak yang dilaksanakan melalui pengadaan bibit ternak, pengembangan IB, dan pengembangan sarana dan prasarana peternakan.
Infrastruktur Jalan, Air dan Listrik
Peningkatan infrastuktur jalan dan jembatan terus dilaksanakan sejak 2013 hingga 2017. Terdapat 79 ruas jalan kabupaten dengan total panjang 925,603 km. Pada tahun 2014 panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 207,39 (22,36%) dari total panjang jalan kabupaten, namun pada tahun 2016 panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik telah mencapai panjang 271,47 atau 29,33%. Selain jalan kabupaten, Pemerintah juga melaksanakan peningkatan jalan lingkungan guna menunjang aksesibilitas masyarakat dalam aktifitasnya.
Penyediaan air bersih juga menjadi fokus perhatian pemerintah. Tahun 2013 jumlah rumah tangga yang mengakses atau menggunakan air bersih hanya sebanyak 20.400 KK. Tapi pada tahun 2016 telah meningkat menjadi 27.510 KK. Hal ini dicapai melalui optimalisasi peran BLUD-SPAM serta pelaksanaan program PAMSIMAS melalui dana APBN sejak tahun 2014 sebanyak 6 desa per tahun, serta sharing kegiatan melalui APBD II sebanyak 6 desa setiap tahun. Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Nagekeo melaksanakan sendiri kegiatan pengembangan jaringan air bersih sebanyak 6 desa.
Pemerintah juga telah melakukan upaya koordinasi dalam rangka pengembangan jaringan listrik bagi masyarakat di pedesaan. Upaya ini telah menunjukan hasil yang memuaskan dimana terjadi peningkatan rasio elektrifikasi dari 52 persen pada tahun 2014 meningkat menjadi 71 persen pada tahun 2016.
Prestasi Yang Diraih
Tahun 2014:
- Nagekeo menyabet juara I Zona 2 Siaran Radio terbaik dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi NTT.
- Juara I Fanitarian Teladan Tingkat Provinsi NTT.
- Penghargaan dari BKN atas keberhasilan pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2014 menggunakan metode CAT BKN secara cepat, akuntabel, transparan dan bebas KKN.
- Hasil Evaluasi SAKIP 2014 : CC (50,31).
Tahun 2015:
- Nagekeo mendapat penghargaan Pangripta Nusantara Juara III RKPD Terbaik Tahun 2015 Kategori Konsistensi dan Inovasi Perencanaan.
- Piagam penghargaan dari Kemenritan Hukum ddan HAM tentang Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan kategori kriteria desa sadar hukum tahun 2015.
- Hasil Evaluasi SAKIP 2015 : CC (50,34).
Tahun 2016:
- Penghargaan Pangripta Nusantara Juara III RKPD Terbaik Tahun 2016 Kategori Konsistensi dan Inovasi Perencanaan.
- Juara I Bulutangkis perorangan, Juara II Tenis meja dan Juara III Lari 1000 meter pada O2SN SD tingkat Provinsi NTT.
- Kabupaten tercepat dan pilot Project di NTT dalam hal penerapan Sistem Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Aplikasi.
- Hasil Evaluasi SAKIP 2016 : CC (56,18).
Tahun 2017:
- Penghargaan Pangripta Nusantara Juara III RKPD Terbaik Tahun 2017 Kategori Konsistensi dan Inovasi Perencanaan.
- Juara II Koperasi Terbaik Program Desa Mandiri Anggur Merah.
- Presentase Penduduk Miskin terendah di NTT.
- Juara III Penyerapan Dana terbaik Program Desa Mandiri Anggur Merah. (KERJASAMA PEMKAB NAGEKEO DENGAN SERGAP.ID)