Kepala Divisi Manajemen Resiko NTT, Louis Gonsale Atie.

sergap.id, KUPANG – Kepala Divisi (Kadiv) Manajemen Resiko (MR) Bank NTT, Louis Gonsale Atie, mengatakan, total pelamar yang melamar dan memasukan berkas tes pegawai Bank NTT tahun 2019 sebanyak 3800 orang.

“Pengumuman penerimaan pegawai  itu kita umumkan tanggal 7 November 2019. Sementara tahap penerimaan berkas lamaran mulai tanggal 19 sampai 29 November 2019. Kita kemudian seleksi administrasi sesuai yang diisyaratkan, mulai dari umur, tinggi badan, IPK, Jurusan, akreditasi universitas, termasuk surat Keterangan Belum Menikah (dari Kelurahan) dan Surat Pernyataan Belum Menikah (dari pelamar),” papar Gonsale kepada SERGAP, Rabu (11/12/19).

Setelah proses seleksi administrasi, tanggal 10 Desember 2019 Bank NTT mengungumkan nama-nama pelamar yang lulus seleksi administrasi, termasuk Cayan Magdalena Henderwanti Poeh dengan nomor test KPG-0187, yang merupakan keponakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sekaligus menantu Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Nicodemus Rihi Heke.

Di Bank NTT, VBL adalah Pemegang Saham Pengendali (PSP). Sementara Bupati Sabu Raijua adalah salah satu pemegang saham Seri A Bank NTT.

Belakangan Cayan Magdalena Henderwanti Poeh diketahui sudah memiliki suami dan anak.

Kenapa bisa lulus seleksi administrasi?

“Panitia penerimaan pegawai (Bank NTT) sama sekali tidak tahu kalau yang bersangkutan itu adalah ponakan pak gubernur. Dia lulus seleksi administrasi karena dia memasukan juga dua surat itu, yakni surat keterangan belum menikah yang diterbitkan oleh Keluarahan Mantasi (Kecamatan Alak, Kota Kupang) dan surat penyataan belum menikah dari yang bersangkutan,” tegas Gonsale.

Gonsale menjelaskan, Surat Keterangan Belum menikah atas nama Cayan Magdalena Henderwanti Poeh merupakan domain Lurah Mantasi.

“Bank NTT tidak punya hak untuk mengatakan keterangan itu sah atau tidak. Karena itu kewenangannya kelurahan,” timpalnya.

Kuat dugaan keterangan tersebut dipalsukan oleh Lurah Mantasi. Sayangnya hingga berita ini diturunkan, Lurah Mantasi belum berhasil ditemui SERGAP.

Namun Gonsale memastikan ponakan gubernur itu tidak akan lolos tes menjadi pegawai Bank NTT.

“Kita sudah klarifikasi. Yang bersangkutan pasti gugur. Mekanisme seperti itu. Ini akan diumumkan setelah screening test dan tes psikologi. Ini juga berlaku untuk yang lain, jika ada laporan masuk, termasuk (pelamar) yang punya riwayat kriminal,” kata Gonsale.

Ia berharap masyarakat terus aktif mengontrol proses penerimaan pegawai Bank NTT.

“Kalau ada pengaduan tertulis, kami pun terima.  Itu bisa dialamatkan panitia penerimaan pegawai di Kantor Pusat (Bank NTT). Proses penerimaan ini juga dikawal oleh OJK,” ucapnya.

Kata Gonsale, setelah seleksi administrasi, masih ada lima tahap tes yang harus diikuti oleh pelamar, yakni screening test, tes psikologi, tes kesehatan, tes pengetahuan umum, dan wawancara akhir.

Kalau dalam tahap ini dinyatakan lulus, maka masih ada satu lagi tahap percobaan karyawan baru selama tiga bulan atau bisa diperpanjang sesuai kebutuhan Bank NTT.

Dan, jika dinyatakan layak menjadi pegawai Bank NTT, maka sekitar April 2020, Bank NTT akan mengumumkan hasil tes akhir itu.

Gonsale juga memastikan dalam penerimaan pegawai kali ini tidak ada jatah-jatahan kepala daerah, baik gubernur atau bupati dalam menentukan lulus tidaknya seseorang.

“Jatah – jatah tidak ada. Anak-anak dari mantan pegawai Bank NTT juga ada yang tidak lulus. Karena tidak memenuhi syarat. Kali ini benar-benar clear,” katanya.

Gonsale menambahkan, pusat tes calon pegawai Bank NTT dilakukan di empat titik, yakni di Labuan Bajo dan Maumere (Pulau Flores), Waitabula (Pulau Sumba) dan Kantor Pusat Bank TT di Kupang yang mengakomodir wilayah Timor, Alor, Sabu Raijua dan Rote Ndao.

“Flores dan Sumba mulai tanggal 16 dan 17 (Desember 2019). Tiga titik ini duluan. Sementara di Kupang tanggal 20 dan 21 (Desember 2019). Sesuai waktunya, hasil tes screening dan psikologi akan diumumkan pada minggu terakhir Desember (2019). Dari 3500 pelamar yang ada, yang kita (Bank NTT) butuh sekitar 300an,” bebernya.

300an pegawai Bank NTT ini, lanjut Gonsale, untuk mengisi kebutuhan pegawai di 24 Kantor Cabang, 39 Kantor Cabang Pembantu, 61 Kantor Kas, 53 Devisi Simpan Pinjam,  18 Samsat dan 1 kas Bank NTT di Yayasan Swastisari Kupang. (red/vit)

1 Komentar

  1. kenapa penundaan tes seleksi akademik bank ntt masih ditunda apakah tdak dilanjutkan atau bagaimana, coba penjelasannya, banyak yg bertanya soalnya sudah hampir setahun proses penerimaan pegawai ini, dan sdh masuk new normal, knapa tdk dilanjutkan sesuai protokol kesehatan

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini