Nelayan Tanjung sedang mencari ikan
Nelayan Tanjung sedang mencari ikan

sergap.id, ENDE – Para nelayan di Kampung Baru, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, mengaku tak pernah menerima bantuan badai Seroja atau bantuan bencana gelombang tinggi susulan yang melululantakan kapal pencari ikan milik mereka.

“Selama 5 tahun terakhir ini, Dinas Perikanan sudah berganti dua kepala dinas, tapi dinas tidak memiliki program yang berefek kepada kehidupan nelayan, apa lagi kami yang ada di kampung baru ini”, ungkap EK, salah satu nelayan Kampung Baru, kepada SERGAP, kemarin.

Menurut EK, saat siklon Seroja melanda NTT pada Sabtu 3 April hingga Senin 12 April 2021, dirinya termasuk nelayan yang mengalami kerugian akibat kapal ikannya diterjang gelombang tinggi. Kerugiannya mencapai Rp 100 juta lebih.

“Tapi kami  tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bantuan yang seharusnya ditujukan kepada para nelayan yang terdampak badai, justru diberikan kepada pihak-pihak yang tidak layak menerima bantuan “, bebernya.

EK dan beberapa nelayan sempat menghadap Lurah Tanjung, Yahya Jaba, untuk meminta penjelasan. Lurah kemudian meminta EK cs membuat proposal.

“Setelah membuat proposal, kami langsung mengantar ke Bapak Lurah. Tapi Lurah tanya kami; kamu punya tidak orang dalam di DPR? Karena tidak puas dengan pernyataan Pak Lurah itu, kami akhirnya berinisiatif menyerahkan proposal langsung ke Kadis Perikanan Kabupaten Ende. Tapi lagi-lagi Pak Kadis bertanya ke kami: kamu punya tidak orang dalam di DPR?”, ujarnya.

EK mengaku kecewa dengan pernyatan Lurah dan Kadis Perikanan. Ia menilai Dinas Perikanan tidak memiliki program kerja dan perhatian kepada nelayan sesuai bidang tugasnya. Buktinya, sejak tahun 2019 sampai 2024, nelayan Tanjung tak pernah menerima bantuan Seroja maupun bantuan bencana lainnya.

“Mereka tidak punya kerja apa-apa”, tegasnya.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Ende, Syahrun, mengaku kurang paham dengan pertanyaan Lurah dan mantan Kadis Perikanan itu.

“Tetapi semua bantuan (untuk nelayan itu) diusulkan melalui musrembang kecamatan. Dan, semuanya itu akan terlaksana lancar kalau ada anggaran yang cukup. Ya.. semuanya kembali kepada ketersediaan anggaran”, ucapnya, singkat.

Sayangnya hingga berita ini dipublikasi, Lurah setempat berlum berhasil dikonfirmasi SERGAP. (ven/ven)