
sergap.id, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menjamu Komisi X DPR RI makan malam di restoran Nelyan pada Jumat (24/1/20) malam.
Tampak hadir Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Penjabat Sekda Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, Asisten III Ir. Eduard John Pelt, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, dan Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan NTT, Meri Mesah.
Para Anggota DPR RI Komisi X yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Kupang itu, yakni Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP Sebagai Ketua Tim Kunker, Andreas Hugo Pareira, M. Guruh Sukarno Putra, Dr. Ahmad Basarah, H, Muhammad Nur Purnamasidi, Ferdiansyah, SE., MM, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Adrian Jopie Paruntu, Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M, Eva Stevanny Rataba, Dra. Hj. Lathifah Shohib, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, M.Si, Debby Kurniawan, S.Kom, Anita Jacoba Gah, S.E. , Hj. Ledia Hanifa, A, S.Si, M.Psi. T, Abdul Hakim Bafagih, dan Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si.
Mereka didampingi mitra dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Kamil.
Hermanus Man dalam sambutannya, menyampaikan selamat datang kepada Tim Kunker Komisi X DPR RI.
“Terima kasih kepada Komisi X yang sudah hadir di Kota Kupang sebagai salah satu mata rantai kunjungan kerjanya, dalam membahas atau memantau program kerjanya sesui dengan tugas pokok dari Komisi X, tentu salah satunya dalam bidang pendidikan”, ujar Man.
Man juga menyampaikan soal kebutuhan tenaga guru di Kota Kupang, terutama mengenai keberadaan guru honorer yang hingga kini belum diproses untuk diangkat atau berstatus K2.
“Mereka perlu diperhatikan, mereka ini dibutuhkan dalam rangka mempersipakan masa depan bangsa, tapi masa depan mereka sendiri belum jelas, melalui forum ini kami berharap agar bisa ada aturan dari tingkat tertinggi tentang kelanjutan nasib mereka,” pinta Man.
Jefri Riwu Kore melanjutkan sambutan dengan menyinggung dua isu penting, yakni mutu pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dan masalah infrastrukur pendidikan di Kota Kupang, yang jika hanya didukung APBD belum cukup memadai dalam menunjang sektor pendidikan di Kota Kupang.
“Menyangkut infrastruktur pendidikan, tentu Pemerintah dan DPRD selalu berusaha memperjuangkan baik di tingkat Provinsi maupun tingkat pusat, dengan kehadiran Bapak/Ibu disini kami berharap agar kami dibantu alokasi dana untuk mengatasi infrastruktur pendidikan kedepan,” ucap Jefri.
Hetifah Sjaifudian, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Kupang.
Ia mengaku, Komisi X DPR RI sengaja berkunjung ke NTT, karena menilai masih banyak hal yang harus diperhatikan oleh mitra Komisi X DPR RI.
Melalui kunker ini, Komisi X bermaksud mengetahui secara langsung kebutuhan daerah.
“Kebetulan kami kenal Gubernur, dan juga tak lupa Wali Kota, Bapak Jefri Riwu Kore yang adalah teman kami di Komisi X DPR RI dulu, sehingga komunikasi mengenai kebutuhan di daerah sudah banyak diperbincangkan,” tukasnya.
Hasil kunker di Kota Kupang akan dirangkum dan menjadi bahan follow up dengan mitra Komisi X DPR RI melalui berbagai kesempatan, salah satunya pada Rapat Kerja yang akan dilaksanakan pada Senin, 27 Januari 2020. (tel/hms)