Juru Bicara Pemprov NTT, Dr. Marius Ardu jelamu, M.Si saat memberi keterangan kepada wartawan di Kupang, Sabtu (23/5/20).
Juru Bicara Pemprov NTT, Dr. Marius Ardu jelamu, M.Si saat memberi keterangan kepada wartawan di Kupang, Sabtu (23/5/20).

sergap.id, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang mengkaji apakah boleh atau tidak sekolah-sekolah di seluruh wilayah NTT mulai beroperasi kembali pada bulan Juni 2020 mendatang, walau negeri ini sedang dilanda pandemi Covid-19.

Jumat (22/5/20) kemarin, Juru Bicara Pemprov NTT, Dr. Marius Ardu jelamu, Msi, mengatakan, pada Juni nanti anak sekolah sudah bisa bersekolah kembali seperti biasa, dan Sabtu (23/5/20) sore tadi, ia kembali menegaskan bahwa kemungkinan sekolah dibuka pada Juni mendatang biasa saja terjadi.

Namun keputusan tersebut sangat tergantung dengan kondisi pandemi Covid-19 di NTT.

“Kami terus mengkaji kemungkinan-kemungkinan untuk membuka kembali (sekolah). Apakah bulan Juni atau bulan kedepannya, masih dikaji. Rencananya minggu depan, Bapak Gubernur akan mengadakan telekonferens dengan para Bupati se NTT dan Wali Kota Kupang untuk mendiskusikan ini,” ujar Marius menjawab pertanyaan SERGAP dalam acara temu media di Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Sabtu (23/5/20) sore.

Marius meminta seluruh masyarakat mulai mengantisipasi, jika sekolah jadi dibuka pada Juni mendatang.

Protap-protap pencegahan virus corona yang telah ditetapkan oleh pemerintah wajib dijalankan oleh semua orang, termasuk orang tua murid dan anak sekolah.

“Kita tetap antisipasi kalau kebijakan ini berlaku pada bulan Juni atau bulan-bulan kedepannya. Semua sekolah harus antisipasi, bagaimana mengatur ruang-ruang kelas misalnya, bagaimana pola hubungan sosial di sekolah, bagaimana protokol kesehatan diberlakukan di sekolah. Ini yang perlu kita antisipasi. Karena desain kebijakan seperti itu,” pintanya.

Sementara itu, para orang tua murid dan anak sekolah berharap pandemi Covid-19 di NTT segera berakhir, agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah bisa kembali berjalan normal.

“Ya… kami selalu berdoa agar wabah ini segera punah, sehingga anak-anak bisa bersekolah kembali. Betul bahwa di tengah pandemi ini anak-anak belajar dari rumah, tapi ini tidak efektif. Taulah kalau anak-anak di rumah. Belajar ya belajar, tapi tidak sedisiplin ketika mereka di sekolah,” ujar Mama Ani, salah satu orang tua murid siswa SDK St Yoseph 4 Kupang,  saat mengunjungi Kantor SERGAP di jalan Biknoi, Naikoten I, Kota Kupang, Sabtu (23/5/20) sore.

Hal yang sama disampaikan netizen menanggapi informasi beroperasinya sekolah di bulan Juni.

“Amin. Semoga pandemi ini segera berakhir. Sudah rindu sekolah. Sudah terlalu lama di rumah. Semoga rencana ini terwujud seiring hilangnya corona,” tulis Zaskia, siswi sebuah SMA di Ende di akun facebooknya. (cs/cs)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini