
sergap.id, KUPANG – Bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi NTT awal April 2021 membuat berbagai pihat tergerak hati membantu warga terdampak, tak terkecuali Merliaty Praing Simanjuntak.
Perempuan asal Batak yang adalah Istri Bupati Kabupaten Sumba Timur ini nekat menerobos lumpur kental setinggi 1 meter guna menolong korban banjir di tempat terisolir di Sumba Timur.
Selain lumpur, Merliaty juga harus menghadapi kondisi jalan yang longsor, dan tanggul yang jebol.
Menurut dia, jika tidak sampai ke tempat yang dituju, maka sekitar 800-an orang terancam kelaparan, kedinginan dan sakit.
“Saya membayangkan mereka menderita kelaparan dan kedinginan, terutama yang rentan seperti ibu hamil, anak-anak, termasuk bayi, juga Lansia. Belum lagi mereka dalam ketakutan kalau-kalau banjir yang lebih besar lagi datang,” ujarnya.
“Saya tidak mau mereka jadi korban karena lapar, kedinginan dan ketakutan,” tegas Merliaty.
Tempat yang dituju Merliaty pada Selasa (6/4/21) tersebut adalah Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.
Kondisi jalan menuju desa itu sangat ekstrim. Tiang listrik ambruk, jalan terancam putus, dan pohon-pohon tumbang saling menindih akibat angin kencang.
Saat berjalan kaki sejauh 3 kilometer menuju desa itu, Merliaty juga ikut memikul dos berisi mie instan untuk korban bencana.
Selain di Desa Kiritana, Merliaty juga mengunjungi dan memberi bantuan untuk warga terdampak di desa-desa lain di Sumba Timur yang terkena bencana banjir, angin kencang, dan longsor. (b/b)
- Merliaty Praing Simanjuntak saat menerobos lumpur menuju Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 6 April 2021.
- Merliaty Praing Simanjuntak saat menerobos lumpur menuju Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 6 April 2021.
- Merliaty Praing Simanjuntak saat menerobos lumpur menuju Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 6 April 2021.