NTT adalah negeri dengan sejuta ceritera, NTT hanya akan menjadi sebuah ceritera mati jika keindahan ini hanya diketahui oleh Pewaris NTT sendiri. NTT adalah sebuah berkat bagi Dunia, NTT adalah sebuah lumbung peradaban dunia, yang tidak boleh terlelap dalam keabadian.
NTT adalah negeri dengan sejuta ceritera, NTT hanya akan menjadi sebuah ceritera mati jika keindahan ini hanya diketahui oleh Pewaris NTT sendiri. NTT adalah sebuah berkat bagi Dunia, NTT adalah sebuah lumbung peradaban dunia, yang tidak boleh terlelap dalam keabadian.

sergap.id, OPINI – East Nusa Tenggara The Ring Of Beauty adalah penggalan slogan yang mulai booming di masa Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018-2023. NTT is The really  Ring Of  Beauty.

NTT dilingkari oleh rantai keindahan yang tidak putus, Labuan Bajo Manggarai Barat, tempat bercumbu Varanus Komodoensis, penggalan ceritera purba yang tersisa, bukan fosil dan bukan artefak, melainkan lakon hidup naskah prasejarah, Manggarai Negeri caci, Titah Mori Keraeng tergambar eksotis dalam lakon tari perang, dijunjung sujud puncak penyembahan Wae Rebo, Manggarai Timur Cepi Watu, bentangan pasir bak permadani hidup yang birahi dijilati lidah nakal riak gelombang.

Ngada-Bena, Wolo Bobo, Rumah adat berbaris beratap pyramid, tinggi menjulang menggapai langit, negeri bertakhtakan awan bermakhota langit, mengundang kagum pada pencipta, Mbay sabana landai, tempat merebah ternak dan hewan, menguning padi melambai makmur.

Ende Negeri sejarah, terlahir alas Negara disulam indahnya danau tiga warna, Sikka Vatikan Semalam, tempat Roma rebahkan badan sehabis penat mengunjung dunia, Flores Timur Kota Renha, menyemut peziarah mengurai Doa, Lembata Negeri Viking, penjelajah samudera pemburu Paus, dimana tari dan ritual menjadi satu dalam teriakan Lamafa, Alor pulau kenari, elok alam bawah laut dipagari cerita mistis tradisi budaya.

Sabu Negeri Palapa, Kelaba Madja dan tapak Amukti Palapa menjadi monument hidup cerita nusantara, Rote Negeri Selancar, Deburan ombak beresonansi dengan dentingan dawai sasando, Belu bumi likurai, hentak genderang berpadu cantik penari beralas permadani Fulan Fehan.

Malaka Penjaga Batas, beranda pertiwi, gempita Tebe memanjakan insan, TTU Tanjung Bastian dan Bukit Tuamese, pecahan eden yang terlupakan, indah lautan dalam perangkap batuan dan bukit memanjakan mata siapa saja yang menyaksikan.

TTS mozaik  Gurun Pasir Timur Tengah terwakilkan dari hamparan Oetune, Sakral Budaya Boti adalah romansa nyata alam dan manusia, Pinus Mutis merdu dalam nada dimainkan oleh sang bayu, Kabupaten dan Kota Kupang penopang dan penjaga Nusa Tenggara Timur, tempat bercengkrama anak Flobamorata.

Sumba Negeri Merapu, makmur subur, masyur sampai pelosok, lincah sandalwood, sangar dalam pekikan penunggang tari Pasola.

Itulah Nusa Tenggara Timur, serpihan surga yang sempat terlelap dalam dekapan pertiwi. Ini sepenggal keindahan NTT dari banyak lagi keindahan lain yang tidak cukup terurai dalam rubrik terbatas ini.

NTT dilingkari dengan untaian keindahan baik alam, budaya, dilimpahi dengan kekayaan yang harus diolah dan dan dimanfaatkan secara bijak. NTT memang eksotis, artistic, dan saat ini menjadi magnet bagi para pecandu keindahan dan pemuja budaya dunia.

NTT sedang mensejajarkan dirinya dengan sejumlah destinasi tersohor lainnya di berbagai belahan dunia.

Setiap destinasi wisata di NTT memiliki warisan historis, geologis, hingga geografis yang berbeda-beda, karena berbeda inilah NTT tidak dapat dinikmati hanya dalam sehari saja, tidak cukup dijelajah hanya dalam sekali kunjungan saja, dan tidak pantas merasa puas hanya dengan mengunjungi satu destinasi saja. NTT indah dalam keberbedaan dan keberagamannya.

  • Relasi Narasi Destinasi dan Magic Exotica

Keindahan NTT sebagaimana tergambar di atas, adalah keindahan NTT yang sangat pasti diketahui oleh pemilik destinasi, dan pengunjung yang pernah datang berkunjung  ke bumi Flobamorata. Kita tentunya sangat berharap agar kesohoran destinasi Pariwisata NTT ini juga menjadi sebuah kenangan yang terus diceritakan oleh siapapun yang pernah berkunjung dan meinkmati keindahan NTT.

Dalam kerinduan ini, kita tentunya juga sangat menyadari bahwa, dampak pandemi COVID-19 sangat terasa khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Upaya untuk Recovery kepercayaan wisatawan terhadap kondisi destinasi adalah bukan sebuah pekerjaan yang mudah.

Masa rehat yang panjang dari operasional kegiatan wisatawan telah membuat banyak pengelola destinasi wisatawan di berbagai belahan dunia menyiapkan sejumlah cara untuk selain menyiapkan destinasinya, juga melakukan promosi dengan berbagai pendekatan dalam rangka menyongsong kunjungan wisatawan ketika pandemic ini terkendali, bahkan menyiapkan sejumlah parameter sesuai standard kesehatan yang dapat menjamin terciptanya rasa aman dan nyaman wisatawan ketika berkunjung ke destinasi wisata di masa pandemic.

Salah satu cara untuk menguatkan imajinasi wisatawan tentang destinasi-destinasi pariwisata NTT adalah melalui penguatan narasi terkait destinasi. Narasi memiliki relasi yang sangat kuat dengan upaya menciptakan atau menginternalisasi keindahan dan keadaan destinasi kepada wisatawan.

Narasi yang dikemas secara baik dapat menimbulkan gairah wisatawan untuk mengalami secara nyata destinasi wisata kita. Karenanya Narasi yang kuat dan tidak berubah-ubah menjadi prasyarat mutlak bagi upaya menguatkan citra destinasi.

Dalam kaitan dengan penguatan narasi ini, saat ini dikembangkan storynomics tourism yakni sebuah  pendekatan pariwisata yang  menempatkan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan atraksi baik budaya maupun alam sebagai DNA destinasi.

Secara sederhana storynomic tourism menjadi pengemas Exotica NTT dalam sebuah cerita yang menarik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara mengunjungi NTT. Storynomics Tourism digunakan untuk menarik minat wisatawan agar terpikat dengan cerita adat, tradisi, kuliner, dan budaya destinasi wisata lokal.

Storynomics tourism sejalan juga dengan Teori paradigma naratif (The Narrative Par-adigm) mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk pencerita dan bahwa nilai-nilai, emosi, dan pertimbangan estetika mendasari kepercayaan dan perilaku kita.

Narasi tentang destinasi mengomunikasikan bagaimana dan mengapa destinasi tersebut hadir dan layak dikunjungi, narasi adalah pemicu aktivitas, penggagas identi¬tas, duta penghargaan, pembawa energi perubahan, yang membentuk ekspektasi sesorang tentang destinasi yang dikunjunginya.

  • Penutup

Penguatan Narasi Destinasi ini akan semakin sempurna ketika pendekatan penyebaran narasi ini juga memanfaatkan ruang digital,  hal ini sejalan dengan Program Prioritas Gubernur NTT yakni Digitalisasi literasi.

Program ini sesungguhnya sangat mendukung penguatan Sumber Daya Destinasi dan Sumber Daya Manusia Lokal, untuk menjaga dan melestarikan semua kearifan dan kepemilikan lokal (Local Wisdom and Ownership Wisdom).

Melalui pemanfaatan ruang digital, diharapkan ketersebaran narasi destinasi menjadi sangat luas, di samping itu, juga menjaga agar narasi yang dibangun tidak mengalami perubahan atau pembelokan makna karena tersimpan secara baik, dan diketahui oleh banyak orang. Ruang digital memberikan jaminan keberlenjutan, kelestarian, sekaligus ketersebaran.

NTT adalah negeri dengan sejuta ceritera, NTT hanya akan menjadi sebuah ceritera mati jika keindahan ini hanya diketahui oleh Pewaris NTT sendiri. NTT adalah sebuah berkat bagi Dunia, NTT adalah sebuah lumbung peradaban dunia, yang tidak boleh terlelap dalam keabadian.

Narasi NTT harus dibangun secara kuat melalui sejumlah media pewarta narasi itu sendiri. Konten kreatif, kekuatan pencerita lisan, keunggulan teknologi harus menyatu, dalam kesantunan lisan, keelokan cerita, serta kekuatan warta.

Exotica NTT harus diikat dalam relasi cinta dan pelukan mesra sebuah Narasi. Narasi Destinasi Pariwisata NTT, harus memberikan kekuatan dan jaminan Recovery saat Pandemic, dan memberikan optimism Ekspansi pasca pandemic.

Paulus Histo Safrodan, SH., MH
Penulis: Paulus Histo Safrodan, SH., MH / Sekjend DPP Persatuan Alumni PMKRI Bidang Konservasi Budaya, Sosial dan Lingkungan Hidup.

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini