sergap.id, KUPANG – Ibu tiga orang anak dan tengah hamil 7 bulan bernama Tabita Gah (32), ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain selendang di sebelah kamar mandi rumah kosnya, Sabtu (5/8).
Jasad korban ibu muda yang tinggal di RT/RW 02/01, Kelurahan Bakunase 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang itu awalnya ditemukan oleh Yani Bifer ketika ingin ke kamar mandi.
Menurut Yani, dia langsung berteriak minta tolong saat melihat korban yang posisinya masih tergantung sehingga warga dan penghuni kos lainnya yang mendengar langsung mendatangi lokasi tempat korban bunuh diri.
“Awalnya saya hendak buang air besar di kamar mandi dan pada saat sampai di kamar mandi, saya lihat dia sudah tergantung di samping kamar mandi jadi saya beri tahu ke teman untuk lapor ke suaminya,” katanya, Sabtu (5/8).
Setelah mendapatkan laporan bahwa istrinya sudah meninggal karena gantung diri, suami korban Maksen Sing langsung ke TKP. Dia lalu mengevakuasi jasad korban ke dalam kamar kostnya, dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Oebobo.
Menurut tetangga kost korban, sebelum ditemukan tewas gantung diri, pada hari Kamis (3/8), korban dan suaminya terlibat pertengkaran. Pertengkaran tersebut dipicu karena diduga suami korban pergi ke sebuah Bar di Karang Dempel (KS) Tenau Kupang.
Suami korban juga disebut-sebut doyan ke KD untuk konsumsi minuman keras dan main perempuan.
Kapolsek Oebobo, melalui Panit Reskrim 1 Jodhy Mbura mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus kematian Tabita Gah.
“Sebelumnya, hari kamis malam mereka sempat bertengkar karena suaminya pergi ke bar di Karang Dempel. Diduga istrinya cemburu karena lihat ada bekas lipstik di baju suaminya,” ujar Jodhy, Sabtu (5/8/2017).
Sang suami, Maksen Sing (33) mengatakan istrinya memang selalu cemburu terhadap dirinya. “Dia suka marah-marah dan cemburu. Dia pikir saya ada perempuan lain,” ujarnya.
Keterangan Maksen, selesai bertengkar Tabita pergi meninggalkan dirinya bersama tiga orang anaknya dalam kamar.
Maksen mengaku tidak mencari karena berpikir istrinya pergi ke rumah orangtuanya. Saat ini, jenasah Tabita sedang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Maksen yang siang itu menggenakan kaus berwarna oranye menangis dan tertunduk lesu di teras ruang instalasi pemulasaran jenasah RSB, Kota Kupang. (SD)