Gubernur NTT, Viktor Laskodat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (29/2/20).
Gubernur NTT, Viktor Laskodat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (29/2/20).

sergap.id, SUMTENG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta masyarakat tidak perlu takut berlebihan terhadap ancaman virus corona. Sebab ancaman tersebut bisa ditangkal dengan daun kelor. Kog bisa? Simak Ya!

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh yang kuat adalah benteng terbaik untuk menangkal serangan virus atau penyakit.  

Nah… agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal, maka  perlu menerapkan pola hidup sehat, yakni olahraga teratur, istirahat cukup, dan perbanyak makan sayur kelor. Sebab kelor memiliki kandungan gizi yang baik untuk imunitas tubuh.

  1. Flavonoid dan fitosterol

Flavonoid dan fitosterol adalah senyawa yang kerap terkandung dalam tumbuhan yang dibuat sebagai obat. Daun kelor yang kaya flavonoid ini bermanfaat untuk menangkal diabetes. Sedangkan fitosterol di dalamnya bermanfaat untuk antikolesterol.

2. Kalsium

Siapa bilang kalsium hanya ada di susu? Ternyata di daun kelor pun ada. Kalsium sangat bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi, serta membantu mencegah osteoporosis. Kalsium juga bermanfaat untuk mengaktifkan beberapa enzim dan hormon yang mengatur pencernaan dan metabolisme lemak.

3. Potasium dan Kalium

Daun kelor juga mengandung potasium dan kalium, yang keduanya sangat baik untuk kesehatan tekanan darah seseorang. Kalium untuk memelihara tekanan darah dalam kondisi normal, dan potasium berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

4. Efek laktagogum

Daun kelor juga mengandung efek laktagogum, yaitu zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI sama seperti daun katuk. Maka ibu menyusui sangat bagus mengonsumsi daun ini.

5. Zat besi

Daun kelor juga kaya akan zat besi. Zat besi adalah gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan darah dan daun kelor mampu memenuhi kebutuhan itu. Maka dari itu daun kelor sangat bermanfaat untuk mencegah anemia, yaitu berkurangnya kandungan hemoglobin dalam darah.

6. Vitamin A dan C

Daun kelor diketahui kaya akan vitamin. Daun ‘ajaib’ ini memiliki kandungan vitamin A dan C, dan ini baik untuk imunitas, juga kulit.

Vitamin A di daun kelor empat kali lebih tinggi daripada wortel, dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Dengan kandungan yang bisa menangkal radikal bebas tersebut, stres oksidatif juga bisa dikurangi.

Nah… cara terbaik untuk menangkal virus corona adalah makan daun kelor setiap hari. Jika demikian, maka yakinlah bahwa anda tidak akan terjangkit virus corona.

“Masyarakat memang perlu waspada (terhadap virus corona). Tapi tidak perlu takut berlebihan. Serahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Perkuat daya tahan tubuh. Konsumsi kelor setiap hari dan makan makanan yang bergizi lainnya,” ucap VBL seperti disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si via WhatsApp, Minggu (1/3/20) siang.

Karena itu, VBL mempersilahkan wisatawan manca negara atau nusantara untuk datang berwisata ke NTT. Jika di antara wisatawan terindikasi kena virus corona, maka ikuti medical chek sesuai standar yang ada. Jika negatif, maka biarkan wisatawan itu masuk ke NTT.

“Saya minta para Bupati Walikota di NTT menerima wisatawan dengan baik. Tidak boleh menolak,” tegas VBL di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Sumba, Sabtu (29/2/20).

Menurut VBL, setiap wisatawan yang datang ke NTT harus diterima dengan baik, dari manapun asalnya.

VBL pun meminta para Bupati dan Wali Kota untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT jika ada ancaman virus corona.

Para medis juga diharapkan melakukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat tentang apa itu virus corona, dan bagaimana menangkalnya.

“Jangan ciptakan kepanikan yang berlebihan,” tegas VBL.

  • Pariwisata Sektor Ekonomi yang Unik

Tenaga Ahli Gubernur NTT, Prof. Daniel D. Kameo, P.hD dalam prolog Buku NTT Bangkit menuju Masyarakat Sejahtera: Perspektif Lima Misi Pembangunan NTT 2018-2023 menggarisbawahi, bagaimana dan mengapa sektor pariwisata  ditetapkan sebagai motor penggerak ekonomi NTT dalam konteks pembangunan berkelanjutan, bersifat inklusif dan berbasis kekuatan sumber daya lokal.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang unik karena mempunyai keterkaitan ekonomi baik dari sisi permintaan atau demand side atau sisi penawaran atau supply side yang bervariasi dan bahkan kompleks,” tulis Prof. Kameo.

Keterkaitan yang panjang dan kompleks ini, sebut Kameo, bisa diurut dengan menggunakan analisis rantai pasok atau supply chain analysis atau dapat juga menggunakan analisis rantai nilai atau value chain analysis.

“Pengeluaran atau belanja seorang wisatawan memberikan pengaruh langsung pada berbagai industri seperti jasa transportasi (agen perjalanan, penerbangan, kapal penumpang, persewaan mobil, taxi dan lain sebagainya); jasa akomodasi (penginapan, hotel, homestay); industri kerajinan, dan berbagai jasa hiburan,” kata Guru Besar Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu.

Menurut Kameo, melalui proses multiplier, pengeluaran di sektor pariwisata berdampak juga pada sektor lainnya seperti sektor perbankan, pertanian, konstruksi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

“Karena itu, industri pariwisata akan menjadi salah satu sektor dominan dalam ekonomi dunia di masa yang akan datang, sektor ini tidak saja dapat menjadi mesin penggerak atau lokomotif penarik gerbong ekonomi tetapi karena keterkaitannya yang bersifat multi-sektor. Maka pengembangan sektor ini berdampak luas terhadap pelaku ekonomi yang bergiat di sektor-sektor ekonomi lainnya,” jelasnya.

Kameomenambahkan, dengan kekayaan sumber daya sektor pariwisata yang melimpah dan unik, maka sektor pariwisata tepat untuk diandalkan sebagai penggerak utama roda pembangunan NTT sekaligus dapat memotong rantai kemiskinan di NTT. (SP/Cis/Valeri Guru)