sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali bersikap kontroversi. Kali ini ia menghukum dua Kepala Divisi (Kadiv) Bank NTT melakukan skot jamp (squat jump) sebayak 10 kali.
Namun sebelum Kadiv Kredit Mikro Kecil dan Menengah, Sony Pelokila dan Kadiv kredit komersil, Bili Djodjana itu menjalani hukuman skot jamp, VBL terlebih dahulu memberi contoh cara melakukan skot jamp yang benar.
Kedua Kadiv tersebut dihukum karena salah membubuhi tanda tangan pada kolom tanda tangan pakta integritas. Sony Pelokila tanda tangan pada kolom yang bukan namanya.
Kejadin ini terjadi pada acara pelantikan Direktur Umum Bank NTT masa bhakti 20 Desember 2019 hingga 19 Desember 2023 di aula pertemuan lantai 5 Kantor Bank NTT pusat di Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang, pada Selasa (7/1/20) siang.
Menurut VBL, hukuman ini diberikan agar Sony dan Bili memiliki kedisiplinan.
“Ini untuk melatih kedisiplinan,” kata Viktor sambil mempraktikkan cara skot jamp jump yang benar.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan komisaris Bank NTT, para Bupati/Wali Kota, para kepala cabang Bank NTT, para kepala divisi, dan puluhan wartawan.
Sebelumnya, pada Kamis (24/10/2019), VBL menghukum Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Rihi, melakukan skot jam sebanyak 15 kali.
Hukuman ini dijalani Rihi di GOR Oepoi, Kupang, dalam rapat kerja gubernur dengan bupati/walikota, camat, kades dan lurah seluruh NTT.
Penyebabnya, gara-gara alat pengeras suara yang dipakai dalam rapat tersebut terganggu.
Insiden ini berawal saat Kakanwil Agama Provinsi NTT Sarman Marselinus memimpin doa pada seremoni pembukaan rapat itu.
Karena gangguan pada pengeras suara, maka doa yang dibawakan Kakawil itu tidak terdengar dengan baik.
Bahkan saat Rihi menyampaikan laporan kegiatan itu pun tidak terdengar dengan jelas.
Sebelum kembali ke tempat duduk, Doris menghampiri gubernur dan memberi salam.
Saat itulah, VBL secara spontan memerintahkan Rihi dan beberapa stafnya melakukan skot jamp di samping panggung dan disaksikan semua hadirin.
Doris dan delapan stafnya melaksanakan hukuman skot jam sebanyak 15 kali dan disaksikan ribuan orang yang memenuhi GOR.
Sejumlah peserta Raker tampak mengabadikan momen langkah tersebut dengan kamera ponsel mereka. (el/el)