sergap.id, JAKARTA -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, segera membangun Waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo, yang tak lain merupakan 1 dari 11 bendungan baru Proyek Strategis Nasional (PSN).
Demikian press release yang diterima SERGAP dari Kantor Staf Kepresiden RI, Sabtu (19/3/22).
Dijelaskan, Waduk Lambo memiliki volume tampungan 51,74 juta m3 dengan luas genangan 499,44 ha dan diproyeksikan akan menghasilkan air baku 0,21 m3 per detik dan memberikan manfaat irigasi terhadap 5.899 hektar lahan pertanian.
Pembangunan waduk Lambo menambah jumlah waduk dan bendungan yang dibangun Kementerian PUPR di NTT.
Sebelumnya tiga bendungan telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang (2018), Rotiklot di Kabupaten Belu (2019), dan Napun Gete di Kabupaten Sikka (2021).
Sementara itu, ada bendungan on progress yakni Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Temef di KabupatenTimor Tengah Selatan, serta Kolhua di Kota Kupang.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Waduk Lambo, Yohanes Pabi, menegaskan, saat ini proyek pembangunan Waduk Lambo sudah dalam tahapan pelaksanaan.
“Memang masih ada kendala di lapangan, tapi upaya pendekatan secara budaya (untuk meredak protes warga) yang dilakukan oleh Pemda dan Kapolres Nagekeo saya nilai sangat signifikan. Ibarat benang kusut secara perlahan mulai terurai. Masyarakat yang terkena dampak juga sudah mendukung penuh pembangunan waduk Lambo”, ujar Pabi kepada SERGAP, Sabtu (19/3/22).
Pabi menambahkan, selama ini banyak opini liar yang dimainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan pembangunan waduk.
“Akan tetapi kita tetap pada prinsip, jika masyarakat sudah setuju, ya kita tinggal bangun”, katanya. (sp/sg)
.){kind=link}