sergap.id, KUPANG – Walikota Kupang, Jonas Salean, menyerahkan dana bantuan operasional bagi RT, RW, LPM, Kelurahan Siaga, Posyandu Balita, Posyandu Lansia dan Dasawisma di Keacamatan Maulafa sebesar Rp2,5 miliar.
Menurut Jonas, dana untuk ketua RT RW dan petugas LPM dan lain-lain itu sudah diberikan sejak tahun 2006 lalu.
“Ini untuk operasional perangkat pemerintah yang paling bawah. Karena ujung tombak pemerintah di masyarakat adalah Rt, Rw dan lainnya,” ujar Jonas saat menyerahkan dana untuk RT cs di Kantor Camat Maulafa, Selasa (13/6/17) sekira pukul 10.30 Wita.
“Dulu hanya Rp500 ribu, dan naik terus. Sampai pada tahun 2017 ini naik menjadi Rp4.500.000. Dana ini sangat membantu,” kata Jonas.
Dahulu, jelas Jonas, dana operasional Rt Rw dan lainnya disebut insentif. “Tapi menurut BPK, insentif itu kalau bapak ibu Ketua RT juga kelola pungutan daerah. Setelah menagih diberikan insentif. Karena itu saya rubah namanya menjadi biaya operasional. Saya berharap dana ini dapat dipertanggungjawabkan sesuai kegiatan di tingkat Rt atau Rw,” tegasnya.
Tahun 2017 ini biaya operasional untuk Ketua RT, RW, LPM, petugas Kelurahan Siaga, Posyandu Balita, Posyandu Lansia dan Dasawismacs di semua kecamatan di Kota Kupang mencapai Rp12 miliar.
“Sedangkan jatah untuk Maulafa adalah Rp2,5 miliar. Tolong gunakan dana ini dengan baik, karena mulai 1 Agusuts 2017, saya tidak lagi menjabat sebagai Walikota Kupang. Sudah ada (walikota) yang baru,” ucap Jonas.
Camat Maulafa, Korinus Tuan, menjelaskan, jumlah Rt di Maulafa sebayak 281, Rw 202. Masing – masing RT RW mendapat jatah Rp4.500.000.
“Sedangkan LPM ada 9 orang dan menerima Rp.6.500.000, Kelurahan siaga ada 9 orang menerima Rp. 500.000, Posyandu balita 72 orang Rp6.500.000, Posyandu Lansia 26 orang Rp4.500.000 dan Dasa wisma 48 orang Rp3.500.000. Total dana ini adalah Rp2.554.500.000,” papar Korinus. (Dem)
