sergap.id, KUPANG – Seniman dari Australia, Portugis, Inggris, Israel dan Amerika, Rabu (21/2/18) siang, pukul 12.30 Wita, tiba di Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Mereka adalah Craig Woodroof Yoki (Australia), Andre Mr Dheo Cunha (Portugis), Luis Pariz Martins (Portugis), Rik Lee (Inggris) dan Craig Dershowitz (Israel). Sedangkan Elisabeth Gibouin (Inggris) akan menyusul karena tak bisa ikut bersama rombongan hari ini.
Kedatangan mereka disambut Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, Kapolres Kupang Kota AKBP Anton CH Nugroho, dan para pejabat Pemkot Kupang di VIP Concordia Lounge Bandara El Tari Kupang.
Regina Octovia, warga Kupang yang turut dalam rombongan para artis, mengatakan, seniman tersebut akan berada di Kupang hingga tanggal 27 Februari 2018 mendatang. Tujuan mereka adalah mengadakan seni Art for Peace kepada warga Kota Kupang dalam spesifikasi khusus graffiti street art (seni jalanan).
Ada enam hingga tujuh titik di Kota Kupang yang akan mendapat sentuhan seni dari seniman internasional ini. Ada yang melukis di pinggir pantai, gedung-gedung dan lainnya. Tempatnya telah ditentukan.
“Para artis tinggal mengerjakan seni grafitti, temanya sesuai gaya mereka,” kata Regina.
Menurut Regina, tahun ini para seniman jalanan internasional hanya memilih tiga tempat di Indonesia, yakni Bali, Yogjakarta dan Kota Kupang.
“Rombongan juga akan menggelar workshop di Sekolah Citra Bangsa dengan tujuan membagi-bagi souvenir berupa t-shirt kepada siswa dan juga sharing bersama siswa,” paparnya.
Kata Regina, sudah berpuluh-puluh tahun seni grafiti di kota Kupang tak pernah nampak. Karena itu para seniman internasional ingin memperkenalkan street art di Kota Kupang.
“Mereka merasa senang dan mau lihat Kupang secara keseluruhan. Meraka mau buat art di sini, semoga setiap tahun mereka bisa datang bersentuhan dengan anak-anak lokal agar anak-anak kita mengerti soal seni,” ucap Regina.
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mengaku senang dikunjungi Craig Woodroof Yoki cs. Dia berjanji akan memberikan pelayanan maksimal, agar ketika para artis pulang nanti mendapat kesan yang baik.
“Agar ada cerita yang indah dibawa pulang oleh para seniman,” katanya.
Jefri berharap, kesan baik yang diterima para seniman selama berada di Kupang bisa mendorong mereka untuk kembali lagi ke Kupang dengan membawa serta keluarga atau teman mereka.
“Harus di atur agar tamu merasa nyaman. Saya berharap hadirnya para seniman ini akan memberi multi efek dalam bidang ekonomi dan pariwisata kita,” ucap Jefri. (adv/adv)