
sergap.id, KISAH – Panik gak! Panik gak! Ya paniklah!! Begitulah situasi Sabtu (9/8/25) pagi. Ya, dua sejoli yang sudah sepakat hidup berumah tangga akhirnya kacau balau gara-gara si pria tiba-tiba menghilang. Dicari tidak ketemu, ditelpon tidak aktif. Dan, ketika dicek titik terakhir Hp aktif, posisi mempelai pria sudah berada di provinsi tetangga.
Belum diketahui kenapa si pria berinisial TFM, anggota Brimob Gorontalo berpangkat Bripda itu kabur. Namun kepergiannya telah membuat SR, calon istrinya, geram.
Sedianya akad nikah akan dilaksanakan di rumah mempelai wanita di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Gorontalo, pada Sabtu pagi dan dilanjutkan dengan resepsi pada malam hari. Semua persiapannya telah rampung 100 persen, termasuk makanan berbagai menu, dan tenda berukuran besar sebanyak 11 unit sudah berdiri megah di depan rumah.
Namun hari yang seharusnya bahagia, justru diliputi masalah yang membuat malu keluarga. Calon mertua TFM sampai pingsan karena syok dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Tak hanya Bripda TFM yang menghilang, keluarganya pun tidak ada yang hadir, dan tidak bisa dihubungi walau sekedar untuk ditanya perihal raibnya TFM. SR dan keluarganya juga tidak tahu kenapa alasan TFM tiba-tiba menghilang di hari pernikahan itu.
Tapi karena persiapan sudah matang dan para undangan sudah datang, terpaksa acara pernikahan TFM dan SR diganti dengan acara pembeatan (acara adat) untuk SR.
SR mengaku tidak ada masalah sebelumnya. Namun sehari sebelum akad nikah, TFM sulit dihubungi.
“Saya tanya: di mana? Terus dibalas: ada di rumah. Tapi di rumah di mana? Karena kakaknya telepon, (dia) belum pulang rumah. Dari situ saya chat dia lagi, tapi tidak dibalas. Besoknya hari H, saya hubungi lagi dia, saya tanya kepastian hubungan (kami), dia balas: Why? Setelah itu hilang,” ungkap SR.
SR dan keluarganya telah melaporkan hilangnya TFM ke Polda Gorontalo dan ke Satuan Brimob. Hasil pelacakan teman-teman TFM di Brimob menyebutkan posisi TFM berdasarkan titik terakhir HP-nya aktif, sedang berada di Sulawesi Tengah, provinsi tetangga Gorontalo.
Kasubbid Penmas Polda Gorontalo, Kompol Anggoro Wibowo, menegaskan, pihaknya masih mencari keberadaan Farhan.
“Polda Gorontalo telah menerima pengaduan (SR). Propam telah tindaklanjuti”, ujarnya.
Terpisah, Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, membenarkan bahwa TFM adalah anggotanya.
Menurut Kombes Danu, semua persyaratan nikah telah diajukan ke Biro SDM dan Biddokes Polda Gorontalo untuk dicek kesehatan.
Kedua calon mempelai juga telah menjalani tes psikologi, tes kehamilan untuk calon mempelai wanita, dan dinyatakan sehat.
Bahkan, urusan di Kantor Urusan Agama (KUA) sudah selesai, serta sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) pun telah digelar.
“Pada saat itu kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Masing-masing saling menanyakan apakah keduanya tidak bermasalah? Dan, semuanya terpenuhi,” ucap Kombes Danu seperti dikutip SERGAP dari Tribun.Com.
Menurut Kombes Danu, satuannya telah membentuk tim untuk mencari dan menjemput TFM guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (te/te)




























