Home Internasional Bandara Yang Pernah Dipakai Tentara Australia Segera Diperluas

Bandara Yang Pernah Dipakai Tentara Australia Segera Diperluas

sergap.id, DILI – Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, dulunya adalah Bandara Internasional Comoro, yakni sebuah bandara yang terletak di Dili, ibu kota negara Timor Leste. Sejak 2002, bandara ini dinamai dengan Nicolau dos Reis Lobato (1946–1978), seorang politisi dan pahlawan nasional Timor Leste.

Bandara ini juga pernah dipakai dan dikontrol oleh tentara pertahanan Australia (Australian Defence Force) selama Operasi Astute yang dimulai pada Mei 2006.

Nah saat ini Pemerintah Timor Leste ingin memperluas bandara tersebut dan pekerjaannya dipercayakan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hal ini ditandai dengan penandatangan proyek yang disaksikan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.

“Kami sangat bersyukur dan tentunya sangat bangga bisa berkontribusi dalam membangun Bandara Internasional Nicolao Lobato di Timor Leste senilai US$ 72,6 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun yang bersumber dari dana ADB. Proyek ini diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu 974 hari,” kata Director of Operation I & QSHE I Ketut Pasek Senjaya Putra.

“Ini bukti kepercayaan Pemerintah Timor Leste kepada Waskita karya. Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas yang terbaik dan selesai lebih cepat dari rencana,” katanya.

Pekerjaan proyek ini meliputi perpanjangan runway sepanjang 2.100 meter, termasuk pembangunan Runway End Safety Area (RESA) minimal 90 meter di setiap sisi, juga membangun taxiway, apron dan Air Traffic Control Tower (ATCT) untuk memperluas fasilitas bandara tersebut.

“Kami berkomitmen untuk bekerja dengan memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan HSE sampai proyek ini selesai, untuk memenuhi kebutuhan material, alat, maupun subkontraktor. Perseroan berkomitmen menggunakan material yang terbaik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kemudian memastikan peralatan yang datang tiba tepat waktu dan siap digunakan. Selain itu, Waskita akan memilih subkontraktor yang memiliki rekam jejak terbaik untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan,” ucap Ketut.

Waskita Karya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan pembangunan beberapa proyek bandara internasional di Indonesia yaitu antara lain proyek Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Kualanamu Medan, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Hasanudin Makassar, dan lain-lain.

Sebelumnya di Timor Leste, perseroan sudah mendapatkan beberapa proyek antara lain jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse, jalan Pasar Tono menuju Oesilo yang merupakan wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Indonesia, lalu proyek yang rampung di tahun 2020 yaitu Bandara Suai dan Jalan Sakato-Noefefan.

“Waskita Karya juga mengadopsi teknologi terkini seperti BIM (Building Information Modeling) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi proyek ke dalam model 3 dimensi. Harapannya dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi dalam proses konstruksi,” jelasnya. (hel/hel)

Exit mobile version