sergap.id, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Taufiq R. Abdullah, mengecam tindakan penganiayaan hingga menyebab Prajurit Dua (Prada) Lucky Namo (23) meninggal dunia.

Taufiq pun mendorong perbaikan pembinaan dan pengawasan terhadap anggotya TNI. Sebab menurut dia, moralitas di tubuh TNI belum sempurna.

“Masyaallah, ini sudah yang ke sekian kalinya terjadi peristiwa penganiayaan dan tindakan kekerasan yang dilakukan prajurit TNI kita. Ada kekerasan prajurit kepada warga sipil, dan ada peristiwa penganiayaan sesama prajurit yang biasanya dilakukan oleh senior kepada juniornya. Bahkan hal ini juga terjadi di lembaga pendidikan calon tentara,” ujar Taufiq kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).

“Hal ini menggambarkan moralitas sebagian prajurit yang belum baik. Tentu sangat mencoreng citra TNI yang susah payah dibangun oleh para pimpinannya,” tegasnya.

Taufiq menduga kasus ini merupakan produk pendidikan karakter di TNI yang tidak memadai.

“Pola dan metode pembinaan dan pengawasan memerlukan perbaikan”, ucapnya.

Menurut dia, kasus kematian Prada Lucky harus menjadi pelajaran dan bahan evaluasi dari para pimpinan TNI di semua level.

  • Tegakan Hukum

Kodam IX/Udayana menanggapi kemarahan Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, ayah Prada Lucky Namo, yangh lagi viral di media sosial.

“Kalau ayah korban marah itu wajar, karena beliau adalah orang tua. Kita juga paham itu. Siapa pun akan begitu,” terang Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letnan Kolonel Infanteri Amir Syarifudin.

Serma Christian, prajurit aktif Kodim 1627/Rote Ndao, NTT, meluapkan kemarahan dan mengutuk keras dugaan penganiayaan terhadap anaknya yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

Emosi Serma Christian memuncak saat jenazah anaknya tiba di Bandara El Tari Kupang pada Kamis (7/8/25). Namun Kodam telah berkomunikasi dengan Serma Christian dan memastikan proses hukum akan ditegakan seadil-adilnya.

“Kita sudah komunikasi dan beliau serahkan ke kita selaku institusi militer. Beliau juga militer, jadi paham prosedurnya,” kata Amir. (ret/ret)

Komentar Sesuai Topik Di Atas