
sergap.id, KUPANG – Akhirnya terkuak siapa pelaku penganiayaan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo hingga meninggal dunia pada Rabu (6/8/25). Para pelaku ternyata adalah rekan sekaligus seniornya di Batalyon TP 834/WM Nagekeo.
Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf. Rahmat, menjelaskan, ada empat pelaku berdasarkan hasil penyelidikan intern TP 834/WM.
“Keempat terduga pelaku berpangkat Pratu, ” tegas Rahmat seperti dikutip SERGAP dari kupang.tribunnews.com, Kamis (7/8/25).
Para pelaku kini, kata Rahmat, telah diamankan dan ditahan di Sub Denpom Ende guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
-
TPU Maupoli
Suasana duka menyelimuti Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang, sejak kedatangan jenazah Prada Lucky dari Nagekeo pada Kamis (7/8/25).
Keluarga, sahabat, rekan prajurit, hingga warga sekitar asrama datang melayat memberi penghiburan kepada keluarga.
Tangis pecah ketika peti jenazah dibawa masuk ke rumah duka. Keluarga dan kerabat tak kuasa menahan air mata. Beberapa bersimpuh di samping peti jenazah, memandangi jazad Prada Lucky yang tak bergerak lagi.
Ibadat malam pertama dipimpin oleh pendeta Agustaf P. Saek, S.Th, pelayan gereja dari Rayon Efrat, Gereja GMIT Batu Karang.
Alunan lagu-lagu gerejawi mengiringi doa-doa yang dipanjatkan, menghadirkan keteduhan sekaligus kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selama ibadat berlangsung, suasana tetap khidmat dan penuh penghormatan. Beberapa pelayat tampak memeluk keluarga almarhum untuk memberikan kekuatan dan dukungan.
Rencananya, prosesi pemakaman akan laksanakan pada Sabtu (9/8/2025) Pukul 12.00 WITA di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mapoli, Kota Kupang. (ed/ed)