
sergap.id, BAJAWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada telah menjalin Kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali guna mengirim mahasiswa asal Ngada, kuliah magang di Jepang.
Kali ini ada 49 orang yang siap diberangkatkan ke Jepang. Hanya saja mereka masih harus mengikuti pendidikan dan pelatihan bahasa asing dan budaya Jepang di STIKOM Bali selama dua hingga tiga bulan.
“Pertama, tiga bulan lalu kita sudah kirim 11 orang ke Bali. Cuma waktu itu kita tidak buat pakai acara pelepasan. Nah yang kedua ini 38 orang. Acara pelepasan baru dibuat tadi. Jadi, besok (Rabu 16/7/25) mereka baru ke Bali dengan pesawat,” ujar Wakil Bupati Ngada, Berny Dhey, kepada SERGAP, Selasa (15/7/25).
Menurut Berny, status 49 orang tersebut adalah mahasiswa STIKOM Bali dan akan kuliah magang di Jepang selama 4 tahun. Dan, uang kuliah mereka, semuanya ditanggung oleh Pemkab Ngada.
“Tahun ke 4 mereka kembali (ke Indonesia) untuk wisuda. Setelah itu mereka boleh lanjut (kuliah) lagi”, ungkapnya.
Berny menjelaskan, STIKOM telah bermitra dengan salah satu perusahaan di Jepang dan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Jadi kita memiliki empat MoU (Memorandum of Understanding), yakni STIKOM, BLK, Perusahaan, dan Pemda. Semua urusan paspor/visa dan lain sebagainya untuk urusan keberangkatan, diurus oleh BLK. Dan, secara periodik, kita (Pemkab) akan pergi melihat mereka (mahasiswa asal Ngada) ke sana (Jepang)”, ucapnya.
Berny menambahkan, seharusnya kali ini ada 50 mahasiswa yang dikirim ke Jepang. Namun satu orang dinyatakan tidak lulus tes Kesehatan. (red/bul)