sergap.id, MAUPONGGO – Hari ini, Senin (15/9/25), Tim Search And Rescue (SAR) menghentikan pencarian terhadap tiga korban banjir bandang atas nama Mariano Tom Busa Jago asal Desa Sawu, Sebastiana So’o asal Desa Ua, dan Desiderius Geraldi Jo asal Desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Pasalnya setelah tujuh hari melakukan pencarian, Tim SAR belum menemukan ketiga korban itu.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Fathur Rahman, menjelaskan, selama tujuh hari pencarian, pihaknya telah menyisir area seluas 3.500 meter persegi. Berbagai peralatan canggih turut digunakan, termasuk drone thermal yang dilengkapi kamera pendeteksi panas, serta ekskavator untuk membantu pencarian sekaligus membersihkan material banjir.

Penghentian pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan tersebut sesuai perintah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014.

“Keluarga (korban sudah) mengikhlaskan”, ungkap Fathur kepada wartawan, Senin (15/9/25).

BACA JUGA: Rencana Nikah Bulan Depan, Tapi Maut Keburu Menjemput Pak Guru

Meski demikian, kata Fathur, bukan berarti pencarian benar-benar berhenti. Namun Basarnas tetap akan melakukan pemantauan apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami akan terus melakukan monitoring. Andaikata ada excavator menerima tanda adanya korban, akan kami buka kembali operasi SAR,” ucapnya. (sp/sp)

Komentar Sesuai Topik Di Atas