
sergap.id, KALABAHI – Konflik internal di tubuh Yayasan Abdi Mulia Sejahtera (AMS) yang mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kadelang, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, makin memanas.
Ketua Yayasan AMS, Mulyawan Djawa, dan mantan Bendahara, Aisyah Bahweres, terlibat adu mulut di depan dapur MBG, Rabu (13/8/2025), yang disaksikan warga sekitar dan pengguna jalan.
Cekcok terjadi saat Aisyah hendak mengambil barang-barang miliknya di dapur MBG, berdasarkan surat permintaan dari yayasan dan SPPG. Namun ia dihadang oleh petugas keamanan dan tidak diizinkan masuk.
Pertengkaran dimulai ketika Mulyawan tiba di lokasi dan menyuruh Aisyah membawa persoalan ini ke kepolisian.
“Saya datang dengan baik-baik mau ambil barang-barang milik saya. Ini surat dari yayasan, kok saya tidak boleh masuk?” ujar Aisyah.
Situasi makin panas saat perdebatan berlanjut dan menjadi tontonan masyarakat. Aisyah bahkan menantang akan membuka semua bukti terkait dana operasional yang ia kelola semasa menjabat bendahara, termasuk kuitansi belanja yang mencapai Rp1 miliar lebih.
Aisyah pun mengklaim bahwa sebagian besar bangunan fisik dapur MBG, termasuk sumur bor dan meteran listrik, merupakan hasil investasi pribadinya.
Ia menyebut bahwa yayasan hanya menyewa lahan milik Anwar Tey, sedangkan bangunan dibangun atas inisiatif pribadinya saat masih menjalankan usaha batako sebelum bergabung mendukung kegiatan yayasan.
Bahkan sebagian besar peralatan dapur disebutnya berasal dari usaha cafe miliknya di Pantai Reklamasi Dulionong, yang ia tutup demi mendukung operasional dapur MBG.
“Saya relakan semua untuk yayasan, tapi sekarang saya seperti dilupakan. Semua yang saya korbankan, dibalas seperti ini,” kata Aisyah.
Aisyah mengaku menyimpan semua bukti pengeluaran keuangan yayasan dalam bentuk kuitansi yang disusun rapih per bulan. Namun ia enggan menyerahkan dokumen tersebut kepada Ketua Yayasan karena khawatir akan disalahgunakan atau dihilangkan, mengingat hubungan keduanya sudah tidak sehat.
“Semua kuitansi belanja ada di saya. Saya akan buka semuanya di polisi,” katanya sambil menunjukkan bundel kuitansi.
Menanggapi hal ini, Mulyawan pun menantang Aisyah menempuh jalur hukum, dan menyatakan pihaknya siap menghadapi jika masalah ini dibawa ke polisi.
“Supaya tidak ribut, kita selesaikan saja di polisi. Biar ada penengah,” ucap Mulyawan. (jk/tim)































