
sergap.id, MBAY – Kapolres Nagekeo, AKBP. Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K, M.H., mengatakan, pihaknya akan melakukan otopsi terhadap jenazah Vian Ruma guna mengetahui pasti penyebab kematiannya.
Otopsi ini juga untuk menjawab keraguan publik tentang penyebab kematian aktivis tolak proyek geothermal di pulau Flores itu.
“Rencana dalam waktu dekat kita akan melakukan otopsi. Saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan Tim Forensik Polda NTT (Bidokes Polda) untuk memastikan tanggal dan waktu melaksanakan otopsi. Waktu pelaksanaan otopsi nanti kita akan umumkan kepada Publik setelah mendapat kepastian dari Tim Forensik Polda NTT”, ujar AKBP Mochamad, Senin (8/9/2025).
BACA JUGA: Profil Aktivis Tolak Geothermal Yang Ditemukan Tewas di Pondok Bambu
“Hasil otopsi ini akan menjadi dasar bagi penyidik dalam menentukan ada atau tidaknya tindak pidana yang menyebabkan kematian korban,” tegasnya.
Mochamad meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu negatif yang dapat memperkeruh suasana.
“Kami harap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Polres Nagekeo berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” imbuhnya. (sg/sg)





























