RSUD Aeramo
RSUD Aeramo (insert: dr. Candrawati Saragih)

sergap.id, AERAMO – Setibanya di IGD RSUD Aeramo pada Sabtu 2 Agustus 2025, Prada Lucky Namo, masih bisa berjalan, namun kondisinya lemas, sehingga dibantu oleh empat rekannya. Para prajurit yang mengantar Prada Lucky ke IGD mengatakan bahwa Prada Lucky sebelumnya sudah dirawat di Puskesmas Danga pada pagi hari dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) rendah.

“Mereka (prajurit yang mengantar Prada Lucky ke IGD) juga menyampaikan bahwa luka-luka di tubuh Prada Lucky disebabkan karena terjatuh dan terguling dari bukit saat latihan militer dengan ketinggian kurang lebih 150 meter, tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit”, ungkap Direktur RSUD Aeramo, dr. Candrawati Saragih saat ditemui SERGAP diruang kerjanya, Jumat (22/8/25).

Candrawati menjelaskan, Prada Lucky Namo masuk ke IGD sekitar pukul 14.40 Wita. Sebagian dari prajurit yang mengantar Prada Lucky mengenakan seragam loreng, sementara satu orang menggunakan kemeja.

  • Kondisi Awal Prada Lucky

Saat masuk IGD, Prada Lucky dalam kondisi lemas, pucat, dengan keluhan nyeri di dada, perut, tangan, dan kaki. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan:

  1. Tekanan darah: 141/72 mmHg
  2. Nadi: 107 kali/menit
  3. Laju napas: 22 kali/menit
  4. Suhu: 37,6°C
  5. Saturasi Oksigen: 97%

Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya konjungtiva anemis, memar pada dada, perut, pinggang kiri, serta paha kiri, luka gores di punggung, dada, perut, pinggang, dan anggota gerak, serta luka lecet di punggung dan tangan.

Pemeriksaan laboratorium memperlihatkan kadar Hb rendah (7.2) dan leukosit tinggi (22.300), menandakan anemia berat disertai infeksi.

  • Tindakan Medis di IGD

Tim medis segera melakukan serangkaian tindakan, antara lain:

  1. Anamnesis awal dan pemeriksaan fisik lanjutan.
  2. Pemberian infus RL, obat-obatan injeksi (ranitidine, parasetamol), serta antibiotik (ceftriaxone).
  3. Pemberian obat anti-mual (ondansentron).
  4. Persiapan transfusi darah.
  5. Pemeriksaan penunjang berupa laboratorium darah lengkap, foto rontgen dada, dan perut.

“Prada Lucky berada di IGD hingga sekitar pukul 20.00 WITA sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap oleh tim jaga malam”, ujar Chandrawati.

  • Kondisi Memburuk

Selama di IGD, Prada Lucky terus mendapatkan observasi medis. Namun kondisinya menunjukkan kompleksitas cedera dan penyakit penyerta. Beberapa diagnosis medis yang tercatat antara lain:

  1. ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
  2. Asidosis metabolik berat.
  3. Trauma thoraks.
  4. Contusio pulmonum (cedera jaringan paru).
  5. Trauma tumpul abdomen dengan hemodinamik stabil.
  6. Cellulitis ekstremitas atas dan bawah.
  7. AKI (Acute Kidney Injury/gangguan ginjal akut).
  8. Uremic syndrome.
  9. Anemia
  • Kesimpulan Penyebab Kematian

Berdasarkan rangkaian pemeriksaan dan penanganan medis, dokter Chandrawati, menyimpulkan, kematian Prada Lucky Namo disebabkan oleh kombinasi cedera trauma berat pada dada, perut, serta jaringan tubuh lainnya, yang diperparah dengan komplikasi medis berupa ARDS, asidosis metabolik, gangguan ginjal akut, anemia berat, dan infeksi sistemik.

Kondisi ini membuat fungsi organ vitalnya menurun dan tidak dapat dipulihkan meskipun sudah mendapatkan penanganan medis intensif. (sg/sg)

Komentar Sesuai Topik Di Atas