Yakobus Laga Kota
Yakobus Laga Kota

sergap.id, MBAY — Sektor pertanian di Kabupaten Nagekeo, khususnya di Kecamatan Aesesa dan Boawae, kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Tahun 2025 ini melalui Kementerian Pertanian RI menyalurkan dana lebih dari Rp 15 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi teknis di kawasan Irigasi Mbay, Aesesa.

Dana tersebut menjadi harapan baru bagi kurang lebih 4.600 hektare sawah produktif, dengan fokus pembangunan pada lahan seluas lebih dari 3.000 hektare. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengairan, produktivitas pertanian, serta kesejahteraan para petani di daerah tersebut.

Camat Aesesa, Yakobus Laga Kota, kepada SERGAP pada Senin (3/11/2025) diruang kerjanya, mengatakan, bantuan infrastruktur ini merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar bagi masyarakat Nagekeo, terutama bagi petani penerima manfaat.

“Bantuan infrastruktur ini merupakan dukungan nyata pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Kabupaten Nagekeo mendapat anggaran paling besar di NTT, dan ini harus kita syukuri serta manfaatkan sebaik-baiknya,” terang Yakobus.

Dia menjelaskan, pembangunan jaringan irigasi tersebut dilaksanakan melalui skema swakelola yang melibatkan 42 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) — terdiri dari 40 P3A di Irigasi Mbay dan 2 P3A di Kecamatan Boawae.

“Dana ini disalurkan langsung ke kelompok tani melalui ketua P3A. Saya sudah turun langsung memantau beberapa lokasi pekerjaan. Dampaknya sangat positif, karena dana terserap langsung ke tangan petani, dan peredaran uang kembali ke masyarakat setempat. Ini sekaligus bentuk pemberdayaan warga lokal,” jelasnya.

Yakobus menegaskan pentingnya menjaga mutu pekerjaan dan menyelesaikan proyek sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ia menekankan bahwa dana tersebut bersumber dari APBN, sehingga pengelolaannya harus transparan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya tekankan kepada seluruh kelompok P3A agar pekerjaan harus selesai tepat waktu dan memperhatikan kualitas bangunan. Kalau mutu irigasi bagus, yang diuntungkan juga petani sendiri. Ini dana pusat, jadi kita harus pertanggungjawabkan dengan hasil terbaik,” ucapnya.

Dengan dukungan infrastruktur ini, Pemerintah Kabupaten Nagekeo optimistis dapat memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional.

“Puji syukur kami mendapat alokasi dana ini. Harapan kami, jaringan irigasi bisa menjangkau lahan-lahan yang selama ini belum terairi dengan baik, sehingga produksi pertanian dapat meningkat signifikan,” ujarnya.

Dia menambahkan, langkah nyata ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berkeadilan di Kabupaten Nagekeo. (sg/adv)

Komentar Sesuai Topik Di Atas