
sergap.id, MBAY – Terduga pembakar patung di Kapela Santo Yoseph ternyata mengalami sakit jiwa akut berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ahli kejiwaaan Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo.
“Sudah diperiksa kejiwaannya. Terduga mengalami gangguan jiwa berat,” ungkap Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, SH. MH, melalui Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu. Rifai, SH, kepada SERGAP, Selasa (22/6/21).
Menurut dia, hasil pemeriksaan terduga diberikan oleh RSD Aeramo ke Polres Nagekeo pada Senin (21/6/21).
Dalam keterangan hasil pemeriksaan disebutkan, terduga M mengalami suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup sehari-hari.
Kemungkinan penyebabnya termasuk ketegangan yang bersumber dari kombinasi kondisi biologis, psikologis, dan sosial.
“Saat ini terduga sudah kita serahkan ke orang tuanya atas permintaan kedua orang tuanya dan keluarga. Kedua orang tuanya telah membuat surat pernyataan di atas meterai. Sekalipun sudah ada surat pernyataan, namun M tetap kita awasi,” kata Rifai.
Rifai mengatakan, pihaknya juga telah bersurat kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo agar dinas yang bersangkutan menunjuk petugas pendamping atau petugas yang memiliki keahlian kejiwaan, guna mendampingi M selama M dalam masa perawatan medis.
BACA JUGA: Polisi Periksa Terduga Pembakar Patung
Walau demikian, lanjut Rifai, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembakaran patung ini.
Sejumlah saksi telah diperika.
“Dalam waktu dekat kita akan gelar perkaranya,” tutup Rifai. (sg/sg)




























