sergap.id, MBAY- Institut Nasional Flores (INF), sebuah perguruan tinggi baru di Kabupaten Nagekeo, mulai menerapkan sistem pengelolaan data yang terkomputerisasi dalam pelaksanaan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Langkah maju ini sejalan dengan salah satu misi INF yakni memperkuat manajemen berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam menumbuh kembangkan suasana akademis yang kondusif menuju Good University Governance.
Pengelolaan data dikemas dalam sebuah aplikasi yakni SIAKAD. SIAKAD adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan informasi seluruh proses kegiatan akademik dalam perguruan tinggi bagi civitas akademika maupun pihak ketiga (pemerintah dan publik).
Pengelolaan informasi akademik belum dapat dilakukan dengan baik secara manual, karena sangat rentan terjadi human error, serta membutuhkan waktu lama untuk mengolah data, redundansi data, atau data tersebut yang tidak lengkap.
Sehingga kehadiran SIAKAD diharapkan dapat memberikan manfaat bagi INF maupun pihak ketiga, seperti membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar/dosen serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan software sehingga menghemat waktu dan biaya operasional.
Selain itu, SIAKAD adalah aplikasi yang mudah dan praktis digunakan, terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pelaporan data akademik setiap semester pada https://pddikti.kemdikbud.go.id/, sistem online 24 jam, sistem administrasi lebih transparan, aktivitas perkuliahan mahasiswa dapat langsung dipantau oleh orangtua melalui aplikasi, mempermudah pembayaran mahasiswa karena terintegrasi dengan bank, dan data dapat tersimpan dengan aman.
Di sisi lain, menghadapi era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi serta internet yang pesat, penerapan sistem pembelajaran berbasis online atau yang disebut E-Learning, dalam sebuah lembaga pendidikan menjadi sebuah kewajiban.
Ketersediaan internet dalam bidang teknologi sangat membantu proses kegiatan belajar dan mengajar. Oleh karena itu, INF juga memandang perlu untuk menggunakan sistem ini karena dapat mengefisiensi biaya, waktu, dan memperluas networking.
Perancangan strategi pembelajaran secara online mulai dari penyajian materi, forum diskusi, penugasan, dan pengukuran keberhasilan, dapat meningkatkan pembelajaran mahasiswa.
Penyampaian materi pembelajaran yang menarik dan dinamis (dalam bentuk teks, slide presentasi, video, animasi, buatan sendiri atau memanfaatkan media yang telah ada di internet) oleh dosen di kelas online akan membuat mahasiswa merasa nyaman dan dengan mudah menyerap materi yang disampaikan. Pada era disrupsi inovasi ini, penggunaan E-Learning dalam perguruan tinggi diharapkan menciptakan mahasiswa Indonesia yang mampu berkembang dan bersaing dengan bangsa lain.
Sehingga, peluncuran SIAKAD dan E-Learning oleh INF dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) demi menunjang pembangunan daerah. (sp/sg)