
sergap.id, KUPANG – Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yosep Lede, ternyata dalam tiga tahun terakhir menjalin hubungan asmara dengan Wanti —nama samaran—, mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Kupang.
Dari hubungan itu, keduanya menghasilkan seorang anak laki-laki bernama M dan sekarang telah berusia 1,5 tahun.
Kini, Wanti hamil lagi dan usia kehamilannya telah memasuki bulan ke delapan. Ironisnya, rasa sayang Lede terhadap Wanti mulai luntur.
“Sekarang ini kalau saya telepon dia, dia selalu marah-marah. Bahkan dia maki-maki saya,” ujar Wanti kepada SERGAP.ID di Kupang, Senin (9/10/17) siang.
Kata Wanti, Lede juga mulai enggan memberikan perhatian kepada M. Jangankan uang untuk beli susu, ketika M sakit pun, Lede mulai tidak peduli.
“Saya minta uang untuk beli susu anak, dia selalu bilang uang tidak ada. Bahkan pernah ketika anak saya sakit, dia tidak peduli. Padahal anaknya butuh susu dan perhatian,” papar Wanti.

Menurut Wanti, awalnya ia enggan berhubungan dengan Lede. Namun karena Lede terus merayu dan berjanji akan menikahinya, maka ia akhirnya mau menjadi pacar Lede dan bersedia melakukan hubungan suami istri hingga melahirkan M dan hamil lagi.
Tapi seiring waktu, Lede mulai menghindar dan selalu marah-marah jika dihubungi via telepon. “Dia juga sering pukul saya. Bahkan Sabtu kemarin dia pukul saya di dalam mobil,” ucap Wanti sambil menunjuk memar di lengan kirinya akibat dianiaya oleh Lede pada hari Sabtu (7/10/17).

Sementara Lede yang dihubungi SERGAP.ID melalui Whatsapp Senin (9/10/17) pukul 18.05 Wita, mengaku, dirinya juga mendapat penganiayaan dari Wanti.
“Muka saya luka, badan memar biru semua. Bekas luka di sekujur tubuh masih ada,” kata politisi asal Partai Gerindra itu.
Terhadap penjelasan Lede ini, Wanti mengatakan, saat dirinya dipukul, ia berusaha menangkis pukulan Lede. Namun tenaganya tidak kuat melawan. Apalagi dirinya dalam kondisi hamil.
“Kuku jari saya ini panjang. Mungkin waktu saya tangkis (kuku) kena badannya. Tapi jujur… saya pernah dipukul sampai mulut berdarah dan badan ini memar semua. Saya sempat mau lapor polisi, tapi saya takut,” kata Wanti.
Lede sendiri telah memiliki istri sah yang ke dua setelah bercerai dengan istri pertamanya. (Cis)
Prilaku yang sangat bejat tidak dapat di biarkan. Korban harus melaporkan masalah ini kepada yang berwajib.
Beritanya menàrik dan up to date saya suka.