
sergap.id, KUPANG – Provinsi NTT butuh figur seperti Bupati Kabupaten Ngada Marianus Sae. Alasannya, Marianus memiliki kemampuan menjemput yang tertinggal, dan ingat yang terlupakan.
Demikian disampaikan politisi senior asal Ngada, Nico Sedhu Lussy, saat bincang-bincang dengan SERGAP di beranda KANTOR SERGAP di jalan Jembatan Biknoi, Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang, Senin (11/12/17) malam.
Menurut pria yang akrab disapa NS ini, kemampuan memimpin daerah telah ditunjukan Marianus selama memimpin Ngada dua periode 2010 – (2017) 2021. Marianus selalu turun ke desa untuk melihat (menjemput) dari dekat apa yang dibutuhkan masyarakat.
Dia juga selalu memberikan pemerataan pembangunan terhadap kampung-kampung yang selama ini kurang (terlupakan) mendapat perhatian pemerintah.
Itu sebabnya akses jalan dibangun hingga ke pelosok-pelosok, sekaligus membuka isloasi daerah yang selama ini hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan kuda.
“Coba datang ke Ngada. Lihat sendiri. Di Ngada itu pendidikan sudah membaik. Ekonomi sudah membaik. Kesehatan sudah membaik. Apalagi akes jalan. Luar biasa yang telah dibuat oleh Marianus. Karena itu NTT butuh figur seperti Marianus,” ujar NS.
Selain itu, kata NS, Marianus memiliki kepribadian 3 T, yakni mudah berTamu, mudah berTemu dan mudah berTeman.
“Dia itu tipe pemimpin yang sederhana dan apa adanya. Dia mudah berteman dengan siapa saja. Dia mudah ditemui oleh siapa saja, dia mudah bertamu ke rumah siapa saja atau sebaliknya. Duduk dengan Marianus itu sama seperti kita sedang duduk dengan sobat karib. Dia pendengar yang baik. Dia selalu memberi solusi yang tepat,” ucap NS.
“Karena itu, pilih Marianus (menjadi Gubernur NTT 2018 – 2023) adalah cara cerdas pilih pemimpin NTT. Kita tidak keliru pilih Marianus. Dia sangat cocok pimpin NTT. NTT pasti segera keluar dari status daerah tertinggal. Lihat Ngada,,,, hanya tiga tahun dia pimpin, Ngada mampu keluar dari status daerah tertinggal. NTT bisa. Pasti bisa jika dipimpin oleh Marianus,” tutup NS.

Hal yang sama diakui oleh Pengacara asal Mbay, Kabupaten Nagekeo, Lukas Mbulang SH.
“Marianus itu terlahir dari keluarga susah. Pengalaman susahnya itu yang membuat dia peka terhadap penderitaan rakyat miskin. Makanya ketika dia menjadi bupati, semua dana APBD dia fokuskan untuk urus rakyat. Rakyat senang itu. Makanya ketika dia maju lagi di periode ke 2, 78 persen pemilih Ngada kembali pilih dia jadi bupati,” paparnya.
Menurut dia, PKB dan PDIP tidak salah memilih Marianus Sae dan Emi Nomleni sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Informasi yang dihimpun SERGAP menyebutkan, paling lambat tanggal 17 Desember 2017, PDIP akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke publik.
“Sekitar tanggal 15 atau 16 kita sudah umumkan paket. Ya… paling lambat tanggal 17 nanti,” kata salah satu pengurus DPP PDIP yang meminta namanya dirahasiakan kepada SERGAP, Selasa (12/12/17) siang. (cs/cs)