sergap.id, LARANTUKA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Flores Timur (Flotim) harus mengatakan tidak KKN, tidak malas, tidak Boros, serta lebih meningkatkan disiplin kerja, demi etos kerja yang lebih baik, agar pelayanan publik lebih berkualitas.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Flotm, Agustinus Payong Boli, SH saat memimpin apel peringatan hari lahirnya Pancasila di halaman Kantor Bupati Flores Timur, Senin (5/6/17).
Apel ini dihadiri oleh Sekda Flotim Anton Tonce Matutina, BA.SH, Kapolres Flotim AKBP. Arry Avryanto, Kepala Staf Distrik Militer (KASDIM) 1624 Flotim Mayor Muhamad Yamin S.Ag, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Flotim, Pejabat Eselon III dan IV dan semua staf ASN lingkup Pemda Flotim.
Peristiwa kebangsaan tersebut, mau menyadarkan kita anak bangsa, anak daerah dan anak Lewotana Flores Timur, untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Pancasila. Adalah jiwa besar para Founding Fathers, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita,” kata Agus.
Menurut dia, anak-anak perlu didorong untuk lebih memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu, seperti nilai kesopanan yang muda menghormati yang tua, murid/siswa menghargai guru, dan tata krama dalam pergaulan.
“Nilai kesopanan dewasa ini dirasakan kian hari semakin tergerus oleh kemajuan dan perkembangan teknologi. Hal ini tidak perlu kita hindari, namun perlu kita hadapi dan membentengi diri dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan keimanan ajaran agama masing-masing,” tegasnya.
“Kami sebagai bupati dan wakil bupati akan serius dan secara tegas dalam penegakkan disiplin bagi ASN. Kita jadikan Disiplin sebagai gerakan dalam hidup kita. Disiplin tidak saja pada sebatas masuk dan pulang kantor, tetapi disiplin kerja, disiplin menggunakan anggaran sesuai peruntukkannya, serta disiplin dalam berprilaku dan menjalankan nilai-nilai sosial, adat dan agama. Apabila semua hal ini kita sudah disiplin, maka tidak ada lagi KKN, tidak ada lagi ASN yang tertangkap atau terkena kasus judi, selingkuh dan perilaku tercela lainnya”, ujar Agus.
Agus juga berharap ASN di Flores Timur tidak hanya bekerja profesional, tapi juga harus mempunyai keberanian untuk melangkah dengan benar, cepat dan tepat.
Semuanya itu akan terjaga manakala ASN tetap memegang teguh janji sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sesuai ikrar atau sumpah yang tertuang didalam Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).
ASN harus kuat menjadi benteng, teladan menjaga jati diri dan harga diri, serta memiliki martabat untuk senantiasa menjunjung tinggi adat dan budaya ke-lamaholot-an.
“Oleh karena itu, kita semua harus tetap semangat dalam bingkai budaya lamaholot untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pintanya.
“Pada kesempatan ini, diawal kepemimpinan kami di daerah ini, perlu kami tegaskan kepada para pelajar atau anak sekolah bahwa anak sekolah dilarang merokok, dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol dan Narkoba, Pergaulan Bebas dan vandalisme atau perilaku mencoret di dinding atau merusak keindahan alam, bangunan dan tempat-tempat umum lainnya’, ucap Agus, berharap.
Kata Agus, perilaku buruk kaum muda butuh kepedulian semua pihak. “Kami akan serius dalam hal ini, sehingga kedepannya melalui Satpol PP agar dapat melakukan pengawasan, pembinaan dan operasi rutin terhadap gejala dan perilaku anak sekolah,” tegasnya.
Agus meminta semua camat, lurah dan kepala desa melakukan pengawasan melekat agar sejak jam 18.30 hingga jam 21.00, anak sekolah dilarang berkeliaran di luar rumah, duduk di jalanan atau pesta.
Agus juga mengajak para guru dan siswa/i untuk melakukan pembersihan lingkungan dalam kota atau lingkungan sekitar sekolah pada setiap hari Sabtu pertama dan ketiga dalam bulan.
“Ini merupakan gerakan bersama untuk peduli terhadap lingkungan dan alam kita. Begitupun dengan para ASN, sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila wajib bakti sosial di dalam kota setiap hari jumad kedua dan keempat dalam bulan, yang didahului dengan jalan sehat jam 6 pagi menuju lokasi tempat bakti sosial,” katanya.
“Mari kita saling bersikap santun, saling hormat menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita pancasila. Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, Saya Pancasila.” ujar Agus.
Di apel Hari Lahir Pancasila ini juga, Wabup Agus menyerahkan Surat Keputusan Bupati Flores Timur (SK) Ikatan Dinas kepada dr. Yohana Margyati Nela Kean dan dr. Cindy Pratiwi Tukan yang mengabdi di Flores Timur. (Eman Koten/Tribudi)