Aksi 1000 lilin di depan Kantor Polres Nagekeo.
Aksi 1000 lilin di depan Kantor Polres Nagekeo.

sergap.id, MBAY – Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari pihak Polres Nagekeo. Bencana kemanusiaan yang telah merenggut ratusan nyawa dan harta benda merupakan sebuah kejadian yang tidak direncanakan.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Nagekeo, AKBP. Yudha Pranata, SIK, SH, bersama jajaran dilingkup Polres Nagekeo, mengadakan aksi Dompet Peduli Lintas Iman dan pemasangan 1000 lilin sebagai bentuk kepedulian kepada warga Cianjur, yang tertimpah bencana gempa bumi .

Hal ini disampaikan Kapolres Nagekeo, AKBP. Yudha Pranata, SIK, SH, kepada SERGAP ( 24/11/22).

Menurut Yudha, untuk Dompet Peduli Lintas Iman, sudah dibuka sejak hari Selasa, tanggal 22 Nopember 2022 dan hingga Kamis 24/11/22 sudah terkumpul RP. 5.000.000.

“Sesuai rencana setiap lima hari, kita akan mengirimkan bantuan kepada korban gempa, melalui rekening. Ini baru dari internal kita dalam keluarga besar Polres Nagekeo”, ungkapnya.

:Selain itu, tidak menutup kemungkinan bagi saudara-saudari kita yang pingin berdonasi, silahkan sishkan sedikit rejeki untuk sesama kita yang lagi mengalami bencana kemanusiaan di Cianjur. Saat ini kita buka di Polres, kedepannya kita rencana akan buka Dompet Peduli Lintas Iman, untuk korban Gempa Cianjur di Pasar Danga dan Polsek- Polsek di Wilayah Kabupaten Nagekeo”, ujarnya.

“Bagi warga Nagekeo yang berniat untuk berdonasi, seberapa pun asalkan ikhlas. Bantuan bisa berupa pakaian, uang dan sembako. Untuk sembako dan pakaian akan kita paket melalui jasa titipan kilat atau Kantor Pos terdekat papar”, ucap Yudha.

Sementara aksi 1000 lilin dilakukan pada tanggal 24 Nopember 2022, tepat pukul 21:00 Wita, bertempat di Jalan Piet A. Tallo, persis di depan Kantor Polres Nagekeo.

“Aksi 1000 lilin kita libatkan tokoh agama, tokoh muda, dan warga yang ingin bergabung. Setelah aksi 1000 lilin kita lanjut dengan Nobar (nonton Bareng) Piala Dunia di halaman Kantor Polres Nagekeo”, pungkas Yudha. (sg/sg)