
sergap.id, KUPANG – KMP Ine Rie II yang sedang berlabuh menaikan penumpang tujuan Aimere dihempas angin kencang hingga menabrak KMP Uma Kalada.
Peristiwa ini terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Bolok pada Kamis (14/12/17), sekitar pukul 10.47 Wita. Cuaca yang awalnya cerah tiba-tiba gelap disertai hujan dan angin kencang menghantam Ine Rie II hingga tali pengamannya yang dikaitkan ke tiang pelabuhan putus.
Kapal yang sedang berlabuh di Dermaga 2 Bolok itu pun terseret arus gelombang besar ke arah kanan hingga menabrak Uma Kalada.
Tabrakan ini membuat ratusan penumpang yang sudah berada di atas kapal panik dan berteriak histeris. Di saat yang sama terdengar para Anak Buah Kapal (ABK) saling teriak berupaya mengendalikan kapal dari amukan angin dan gelombang.
Kepada SERGAP, Jefri, seorang saksi mata yang sedang berada di dalam kapal, mengatakan, tiba-tiba saja ia merasakan ada angin kencang dan ia melihat gelombang besar mengombang-ambingkan kapal. Keadaan ini berlangsung sekitar 15 menit hingga terjadi tabrakan.
“Saya di dalam kapal. Tadi itu ngeri sekali. Wah ngeri. Kami ketakutan dan ada yang mau lompat untuk menyelamatkan diri. Sebuah pick up yang berada di depan pintu masuk kapal hampir jatuh ke laut. Aduh Tuhan, motor ada yang jatuh tadi. Biar sudah, saya tidak akan kembali ke Aimere. Saya tunda saja perjalanan saya dan keluarga,” papar Jefri yang masih diliputi panik.

Setelah angin dan gelombang redah, tampak teknisi kapal yang berada di pelabuhan bergegas memasuki kapal untuk mengecek dan memperbaiki Ine Rie II. Proses perbaikan ini memakan waktu sekitar 2 jam.
Selain teknisi kapal, tampak KP3 Laut dan sejumlah aparat polisi dan TNI yang bertugas di pelabuhan juga ikut membantu proses pengecekan dan perbaikan kapal, serta berupaya menenangkan penumpang.

Manager Usaha Pelabuhan Bolok, Didi Julyansah, menjelaskan, kapal terhempas karena cuaca buruk. Pihaknya telah mengecek kondisi kapal dan tidak ditemukan adanya kerusakan berarti.
“Kapal tetap berangkat. Alhamdulilah, semuanya aman dan penumpang diminta untuk tenang. Kapal tetap jalan ke Aimere kok. Tadi syahbandar sendiri juga ada, dan KP3 Laut juga turut menyaksikan proses pengecekan,” ujar Didi.
Ine Rie II yang saat terhempas berada persis di samping Uma Kalada langsung diarahkan untuk berlabuh di dermaga I dengan terlebih dahulu para teknis mengeluarkan kapal Ile Mandiri dari dermaga I.
Tampak penumpang yang berada di dalam kapal langsung keluar, dan sebagiannya mengaku tidak mau meneruskan perjalanan. Sementara yang lainnya tetap ingin berlayar menggunakan Ine Rie II menuju Aimere. (FWL/FWL)